Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ibu Mega Biasa Nawarinnya Mendekati Detik-detik Akhir

Kompas.com - 14/10/2017, 15:03 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mengetahui apakah dirinya masuk ke dalam bursa calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Jawa Timur 2018.

Dia juga belum mendapat tawaran untuk maju dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ibu (Megawati) itu biasanya seringkali nawarinnya itu mendekati detik-detik akhir," ujar Djarot seusai menemui Megawati di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).

Dalam pertemuannya dengan Megawati secara empat mata, Djarot mengaku hanya memberikan masukan dan berdiskusi terkait Pilkada Jawa Timur itu. Sebab, dia telah pernah menjabat Wali Kota Blitar selama 10 tahun dan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur.

Baca: Dipanggil Megawati, Djarot Menduga Diminta Pendapat soal Pilkada Jatim

Djarot juga menyampaikan penilaiannya terhadap nama-nama calon yang muncul.

"Calon-calon yang muncul kan banyak nih dan kebetulan kami kenal, kami juga sampaikan berbagai macam masukan," kata dia.

Saat ditanya soal nama-nama yang dibahasnya bersama Megawati, Djarot tidak menjawab. Dia menyebut rencananya PDI-P akan mengumumkan calon yang diusung pada Pilkada Jatim besok, Minggu (15/10/2017), di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

"Itu RHS-lah, tapi saya sampaikan kepada beliau apa adanya. Ya sekarang tergantung, mungkin akan dirumuskan lagi," ucap Djarot.

Megawati mengumpulkan sejumlah kepala daerah di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, hari ini. Pertemuan ini terkait deklarasi pencalonan kepala daerah untuk Pilkada 2018.

Baca: Dipanggil Megawati, Djarot Mengaku Akan Laporkan Pembangunan di DKI

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Krostianto mengatakan, pengumpulan kepala daerah ini terkait deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

"Sebagaimana diketahui bahwa besok jam 09.30, Ibu Mega didampingi seluruh jajaran DPP PDI-P akan mengumumkan paslon gubernur yang diusung PDI-P di Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," ujar Hasto.

Masing-masing kepala daerah yang dipanggil adalah Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Kemudian, Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Bupati Ngawi Budi Sulistiono.

Kemudian, Ketua DPD PDI Perjuangan Kusnadi dan Azwar Anas yang sekarang menjabat Bupati Banyuwangi.

Menurut Hasto, Megawati juga akan melakukan telekonferensi dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com