Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Konferensi Internasional, Sandiaga Kembali Berfoto Gaya "Jurus Bangau"

Kompas.com - 21/10/2017, 15:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kembali berfoto dengan gaya "jurus bangau" andalannya saat hadir di acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2017 di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (21/10/2017).

Sandiaga hadir di forum itu untuk mengisi segmen "pemimpin-pemimpin unggul daerah membahas tantangan dan strategi merebut peluang-peluang di kawasan dan pentas global".

Turut hadir sebagai pembicara Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Dino Patti Djalal selaku ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang menyelenggarakan acara tersebut lantas mengajak para tamunya berfoto setelah acara selesai.

Sejak awal, Dino memang mengajak ketiga tamunya untuk berfoto nyeleneh ala boy band. Para tamu lain yang hadir serta wartawan antusias mengabadikan momen tersebut.

Selanjutnya, Sandiaga pun mengeluarkan gaya andalannya. Sandi berdiri mengangkat kaki kirinya, merentangkan kedua tangannya lebar-lebar bak burung bangau.

Baca juga : Sandiaga Berpose Angkat Satu Kaki Saat Pemotretan Pakai Baju Dinas

Dino bersama Bima Arya dan Ramdhan Pomanto pun langsung menyesuaikan gaya mereka dengan Sandiaga. Ketiganya berpose layaknya tengah memasang kuda-kuda.

Sebelumnya, pose burung bangau ini pernah dipraktikkan Sandiaga dua kali. Pertama, adalah saat berkampanye di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur pada Kamis (29/12/2016). Namun, kala itu pose burung bangau diperagakan Sandi dalam kondisi lebih ekstrem. Yakni di atas sebuah jembatan yang terbuat dari enam bilah bambu panjang di atas kali

Sandiaga juga mengeluarkan gaya yang sama saat berfoto mengenakan pakaian dinas jelang pelantikannya sebagai wakil gubernur.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI, ungkap Sandi, ingin tetap selaras dengan pemerintah pusat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com