Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sampah Rambut di Salon, Siswa SMA Ini Raih Medali Emas Olimpiade di AS

Kompas.com - 24/10/2017, 16:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Rasa penasaran Samuel Benedict (17) tentang limbah rambut berbuah manis.

Murid kelas 12 IPA di SMA Santa Laurensia, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan ini menjadi penemu khasiat tersembunyi dari limbah rambut sekaligus meraih medali emas bidang kimia dari ajang internasional Genius Olympiad 2017 di Oswego, New York, Amerika Serikat pada 12-17 Juni 2017 silam.

Saat ditemui Kompas.com di sekolahnya pada Selasa (24/10/2017) siang, Samuel menceritakan awalnya dia melihat banyak sampah atau limbah rambut di salon tempatnya potong rambut.

Kala itu, Samuel hanya berpikir sederhana, apa yang bisa dilakukan terhadap rambut-rambut itu karena jumlahnya banyak sekali.

"Di salon, rambut itu sampai berkardus-kardus, ditumpuk, dibuang begitu saja. Habis mikir, saya iseng cari tahu ada kandungan apa aja sih di rambut kita," kata Samuel.

Samuel berinisiatif mengetahui kandungan rambut dengan mencari informasinya di internet. Dari pencariannya, Samuel mengetahui ada zat keratin di dalam rambut yang merupakan ikatan unsur sulfida, di mana zat dan bahan tersebut bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas cat.

"Saya pikir, kenapa keratin ini enggak dimanfaatkan untuk di cat saja. Lalu saya coba-coba, bikin formulasi cat yang beda-beda," tutur Samuel.

Baca juga : Guru MTsN Ini Raih Medali Kejuaraan Karate di Kanada

Kebetulan, saat itu Samuel sedang ada tugas sekolah untuk membuat proyek sains, sehingga dia menuangkan idenya mengetahui manfaat keratin dari rambut sekaligus mengerjakan tugas tersebut.

Dari berbagai formulasi cat yang dilapisi ke benda berbahan dasar besi, Samuel menemukan campuran cat dengan ekstrak keratin 15 persen hasilnya lebih baik ketimbang yang tidak ada keratin.

Berdasarkan penelitian sementara, Samuel tertarik mendalami manfaat keratin dalam rambut terhadap kandungan cat. Dia bahkan sempat meminta sampah rambut lagi dari salon-salon untuk melakukan penelitian lanjutan.

Samuel Benedict (tengah), murid kelas 12 IPA SMA Santa Laurensia saat diabadikan di sekolahnya, Alam Sutera, Tangerang, Selasa (24/10/2017). Samuel meraih medali emas di bidang kimia dalam ajang internasional di USA melalui pemanfaatan limbah rambut KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Samuel Benedict (tengah), murid kelas 12 IPA SMA Santa Laurensia saat diabadikan di sekolahnya, Alam Sutera, Tangerang, Selasa (24/10/2017). Samuel meraih medali emas di bidang kimia dalam ajang internasional di USA melalui pemanfaatan limbah rambut

Sempat Minder

Pihak sekolah yang mengetahui soal penelitian Samuel tertarik untuk mendukung muridnya itu ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui bantuan pihak sekolah, Samuel dan satu temannya yang bernama Christopher Richard didaftarkan ke Genius Olympiad 2017 di Amerika Serikat.

Ajang seperti itu diakui Samuel baru pertama kali dia ikuti. Dirinya juga sempat minder kala bertemu langsung dengan peserta olimpiade lain di sana yang menurut dia temuan serta penelitian mereka lebih rumit dan tergolong susah disaingi.

"Awalnya kami juga rada minder sih, karena lihat project yang lain itu bagus-bagus banget. Misalnya, ada yang identifikasi leukemia sejak dini, soal kanker. Itu kan saingannya sudah berat ya," ujar Samuel.

Baca juga : Indonesia Raih Medali Kejuaraan Panjat Tebing Dunia

Meski begitu, Samuel dan Christopher tetap mempersiapkan bahan penelitian mereka sekaligus presentasi dengan maksimal di hadapan juri. Tanpa disangka, hasil penelitiannya tentang hubungan limbah rambut dengan cat menarik perhatian juri hingga akhirnya meraih medali emas bidang kimia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com