Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedoran Pintu dan Jeritan Minta Tolong dari Dalam Pabrik Mercon

Kompas.com - 27/10/2017, 08:24 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com – Kebakaran pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses menyisakan cerita-cerita para saksi mata mengenai tragedi itu. Salah satunya, bagaimana kepanikan para karyawan yang terjebak api di dalam.
 
Beberapa warga sekitar pabrik menceritakan bagaimana pada Kamis (27/10/2017) pagi, sekitar pukul 09.00 terdengar rentetan suata letusan selama satu menit. Setelah itu, muncul kobaran api dari atas gudang yang berisi bahan baku petasan itu.

“Langit sampai gelap,” ujar Yahya, tukang servis kompor, yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian, kepada Kompas.

Setelah itu, terdengar suara pintu gerbang yang digedor-gedor pintu gerbang depan pabrik. Mereka memukul-mukul  sambil berteriak minta tolong.

Baca juga : Pemadam Temukan Satu-satunya Pintu Keluar Gudang Mercon Terkunci

Apa daya, kondisi gerbang terkunci. Warga kesulitan menolong mereka. Sementara api dari dalam pabrik mercon tersebut terus berkobar semakin besar.

Yahya melihat ada beberapa karyawan pabrik yang berhasil lolos dari kobaran api dengan melompati pagar setinggi 3 meter. Sementara yang tidak bisa melompati, hanya bisa memukul-mukul gerbang dan berteriak.

Warga memadati lokasi kebakaran pabrik petasan di Tangerang Kota, Banten, 26 Oktober 2017. Sebanyak 47 orang tewas akibat terjebak dan tidak mampu menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
AFP PHOTO / DEMY SANJAYA Warga memadati lokasi kebakaran pabrik petasan di Tangerang Kota, Banten, 26 Oktober 2017. Sebanyak 47 orang tewas akibat terjebak dan tidak mampu menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.

Sekitar 15 menit kemudian pintu gerbang baru bisa dibuka. Mereka yang di balik pintu gerbang masih bisa selamat. Tetapi, masih ada jeritan minta tolong dari dalam gudang.

“Tetapi masih ada suara teriakan meminta tolong dari dalam sehingga warga memasang tangga serta menjebol dinding samping kanan untuk mengeluarkan pegawai yang terjebak,” kata Tio, warga Kosambi lainnya.

Baca juga : Pabrik Mercon Meledak, Puluhan Korban Tewas Ditemukan Bertumpuk

Dinding sudah dijebol, beberapa karyawan lagi bisa menyelamatkan diri. Tetapi, lagi-lagi masih ada jeritan minta tolong dari dalam gudang. “Banyak suara perempuan muda,” kata Tio.

Fitri (18), adalah salah satu karyawan pabrik mercon yang selamat. Saat kejadian, dia panik berlari mencari tempat perlindungan. Dia sadar tidak mungkin masuk ke dalam bangunan pabrik karena api berasal dari luar dan “berlari” ke dalam.

“Kami tidak mungkin keluar melalui pintu depan karena terkunci dan terdapat kobaran api,” kata Fitri.

Menurut Fitri, semuanya berlari namun tak tau ke mana. Mereka terjebak di dalam, karena pintu gerbang terkunci. Karyawan yang di bagian dalam gudang terjebak dan tisak bisa menyelamatkan diri.

Baca juga : Detik-detik Meledak dan Terbakarnya Pabrik Mercon di Tangerang

Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat ledakan pada salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini sedikitnya menewaskan 23 orang karyawan dan puluhan karyawan luka bakar.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga akibat ledakan pada salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini sedikitnya menewaskan 23 orang karyawan dan puluhan karyawan luka bakar.
Fitri bisa selamat karena berlari ke arah bak air —yang berfungsi untuk mencuci peralatan berupa tembok setinggi 1 meter, berukuran 1,5 meter x 1,5 meter— yang terdapat di sebelah kanan bangunan pabrik.

”Ada karyawan yang memberi tahu saya untuk segera masuk ke bak air,” ujarnya.

”Saya langsung menceburkan diri ke sana,” lanjut Fitri.

Fitri bersama dengan empat orang lainnya berada di dalam bak selama 30 menit.  Setelah itu, dia berupaya keluar dengan memanjat dinding bak dan menjebol asbes. Dia pun selamat.

Menurut Komandan Petugas Pemadam Kebakaran Tangerang, Darda Khadafi, saat pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 10.30, pintu gerbang memang terkunci. Pintu itu satu-satunya jalan keluar.

"Waktu kami datang, beberapa sudah diselamatkan oleh warga yang membobol tembok. Tidak semua, yang lain terjebak di dalam," kata Darda kepada KompasTV, Kamis (26/10/2017).

Baca juga : Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Mercon Hangus dan Tidak Utuh

Setelah petugas pemadam masuk ke dalam, mereka menemukan tumpukan orang di belakang gudang dalam kondisi mengenaskan. Mereka terbakar dan sudah tidak bernyawa.

Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Petugas medis akan melakukan otopsi terhadap 47  jenazah korban kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses untuk melengkapi proses identifikasi oleh kepolisian. ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10/2017). Petugas medis akan melakukan otopsi terhadap 47 jenazah korban kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses untuk melengkapi proses identifikasi oleh kepolisian.

"Korban ada di dalam bertumpuk, ada produksi, pintu gerbang dikunci, tidak ada akses keluar," kata Darda.

Dari kebakaran itu, hingga Kamis malam, tercatat ada 47 orang meninggal dunia, 46 orang luka-luka, sementara 10 orang lagi masih dalam pencarian. Korban meninggal dibawa ke RS Polri Kramat Jati, dan korban luka berada di tiga rumah sakit di kawasan Tangerang.

Kompas TV Berikut kesaksian salah satu korban kebakaran pabrik petasan yang terjadi di kawasan Kosambi, Kota Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com