Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandi Bercerita soal "Kecelakaan" Politik

Kompas.com - 31/10/2017, 16:16 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri acara pemberian bantuan yang dilakukan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) Jakarta Selatan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).

Saat memberikan sambutan, Sandi sempat menceritakan pengalaman seorang pengusaha yang memutuskan terjun ke dunia politik. Dia menyebut hal itu sebagai "kecelakaan". Pengusaha yang diceritakan Sandi itu tak lain adalah dirinya sendiri.

"Pengusaha nasional, terus 'kecelakaan' masuk politik. Rumahnya tuh Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, siapa ya?" ujar Sandi.

Para pejabat Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan warga yang hadir langsung riuh tertawa dan bertepuk tangan.

Baca juga : Penataan Tanah Abang, Sandi Libatkan Perusahaan Ojek Online

Sandi menceritakan pengalamannya itu saat meminta Bazis Jakarta Selatan meningkatkan target pendapatan infaq yang mereka kumpulkan. Pada 2017, jumlah dana yang terkumpul sebanyak Rp 35 miliar. Sandi ingin target tahun depan meningkat dua kali lipat.

"Target tahun depan Insya Allah Rp 70 miliar, Bu, amiiin.... Kenapa? Karena di sini ini, (Jakarta) Selatan ini, orang kaya semua, Bu. Saya kenal ada salah satu pengusaha nasional yang masuk politik, sekarang tahu enggak, dengar-dengar ada di Balai Kota juga, tinggalnya di Selatan," kata Sandi memulai menceritakan pengalamannya.

Dalam kesempatan itu, Sandi juga menyampaikan janji pada Pilkada DKI Jakarta 2017 yang akan dia tunaikan. Janji tersebut yakni tidak akan mengambil pendapatannya sebagai wakil gubernur karena akan disumbangkan seluruhnya untuk kegiatan zakat, infaq, dan shadaqah.

Sandi juga meminta para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta hingga para pengusaha untuk menyisihkan hartanya untuk zakat, infaq, dan shadaqah.

"Ini investasi yang luar biasa. Biasanya investasi kami 20 persen untungnya, atau kalau deposito berapa sekarang? 6,6 persen. Ini berdagang dan berniaga dengan Allah SWT untungnya 700 persen," ucapnya.

Kompas TV Apa yang akan dilakukan Anies-Sandi untuk menjawab tantangan dan masalah di Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com