Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Harap Ada Perwakilan Manajemen WhatsApp di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2017, 20:48 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah bertemu dengan perwakilan aplikasi WhatsApp terkait layanan GIF berkonten pornografi, Senin (12/11/2017).

Dari pertemuan tersebut, salah satu yang ditekankan KPAI adalah pihak WhatsApp harus menghadirkan perwakilan resminya di Indonesia.

"Belum ada manajemen khusus WhatsApp yang ada di Indonesia. Kami meminta agar keluarga besar Facebook (FB) ini bangun perwakilan, karena ternyata Instagram pun belum memiliki perwakilan di Indonesia. Jadi kami meminta kami jadi komitmen untuk melindungi anak-anak di Indonesia," ucap Margaret Aliyatul Maimunah, Komisioner KPAI bidang pornografi dan cyber, Senin (13/11/2017).

Margaret berharap dengan adanya perwakilan di Indonesia, KPAI dapat berkoordinasi langsung jika ada masalah mengenai konten di aplikasi komunikasi tersebut. Selama ini sumber daya manusia yang mengurusi konten belum ada.

Baca juga : KPAI Bertemu Whatsapp Bahas Konten GIF Porno

"Itu jadi kendalanya ya, SDM. Misal di Facebook yang melakukan blok ayau menghapus atau suspen konten negatif tanpa laporan dari masyarakat belum ada. Ini sulit," ucap Margaret.

Margaret mencontohkan kasus grup pedofil di FB beberapa waktu lalu. Sebisa mungkin konten-konten tersebut tidak ada lagi dan tidak dapat diakses oleh siapapun.

KPAI berharap dari pertemuan ini WhatsApp dan juga FB, dapat bersih 100 persen dari konten pornografi. Ini agar internet jadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

"Satu satunya cara adalah negara harus melindungi. Silahkan korporasi luar negri berkembang tapi pastikan korporasi ikuti code of conduct. Tidak boleh ada konten porno yang disebarkan baik langsung maupun tidak langsung. Kedua, negara harus memberikan perlindungan terhadap anak. Itu mandat," ucap Susanto, Ketua Komisioner KPAI diwaktu yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Menghitung Bulan Pemindahan Ibu Kota Negara, DKI Berubah Jadi DKJ Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan Vina, Hotman Paris: Kami Belum Bisa Pastikan

Megapolitan
Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Akhir Tragis Bandar Narkoba di Pondok Aren, Tewas Membusuk Dalam Toren Air Usai Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Keluarga 'Vina Cirebon' Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Keluarga "Vina Cirebon" Buka Suara: Tak Terima 2 DPO Dihapus dan Pertanyakan Pegi sebagai Tersangka

Megapolitan
Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Soal Perubahan DKI Jadi DKJ, Akan Ada Pelepasan Bendera dari Monas ke Istana IKN

Megapolitan
Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Panca Dihantui Rasa Takut dan Bersalah Usai Bunuh Empat Anak Kandungnya di Jagakarsa

Megapolitan
Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Panca Pembunuh Empat Anak Kandung Tak Pernah Dijenguk Keluarga sejak Dijebloskan ke Penjara

Megapolitan
Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Banjir Kritik Program Tapera: Gaji Pas-pasan, Dipotong Lagi padahal Tak Berniat Beli Rumah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 30 Mei 2024

Megapolitan
Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Misteri Mayat Dalam Toren Terungkap: Korban adalah Bandar Narkoba yang Bersembunyi dari Polisi

Megapolitan
BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

BPBD DKI: Jakarta Rugi Rp 2,1 Triliun akibat Banjir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

[POPULER JABODETABEK] Lima Terpidana Sebut Bukan Pegi Pembunuh Vina | Soal Mayat Dalam Toren, Masih Hidup saat Terendam Air

Megapolitan
Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Selama 2019-2023, Jakarta Dilanda 5.170 Bencana Alam akibat Perubahan Iklim

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 30 Mei 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com