Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kebakaran Cinere Bellevue yang Hampir 2 Bulan Tinggal di Hotel

Kompas.com - 30/11/2017, 12:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pada 4 Oktober 2017 lalu sekitar pukul 21.00 WIB, Bellevue Mall Cinere Depok terbakar. Para pengunjung dan tenant mal berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Kobaran api yang melalap beberapa bagian mal berdampak pada dua tower apartemen Bellevue yang tepat berada di dekat mal. Para penghuni juga berhamburan keluar dari apartemen.

Pada saat kejadian, para penghuni sibuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharga yang terdapat di dalam apartemen Tower A dan B.

Setelah kebakaran, mereka diungsikan ke beberapa hotel yang berdekatan dengan Cinere Bellevue di sekitar Jakarta Selatan. Salah satunya di Hotel Grand Whizz yang berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Benar saja, ketika menyambangi hotel tersebut, Kompas.com bertemu dengan salah satu penghuni apartemen dan sekaligus tenant mal yang bernama Catherine.

Baca juga : Hampir 2 Bulan Mengungsi di Hotel, Penghuni Apartemen Cinere Bellevue Akan Dipulangkan

Sitem keamanan apartemen dipertanyakan

Catherine salah seorang penghuni apartemen sekaligus pemilik outlet di Bellevue Mall mengaku masih mempertanyakan sistem keamanan dan keselamatan yang tak berfungsi saat kebakaran terjadi.

"Alarm enggak bunyi, hydrant tidak berfungsi, padahal mal dan apartemen itu baru 2 tahun," kata Catherine, Rabu (29/11/2017)kemarin.

Sejumlah penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok yang membawa barang-barang dari unit hunian tempat tinggalnya, Senin (9/10/2017).Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Meski boleh masuk, mereka belum diperkenankan untuk tinggal. Karena masih belum adanya pasokan listrik. Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Kompas.com/Alsadad Rudi Sejumlah penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok yang membawa barang-barang dari unit hunian tempat tinggalnya, Senin (9/10/2017).Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut. Meski boleh masuk, mereka belum diperkenankan untuk tinggal. Karena masih belum adanya pasokan listrik. Mulai diperbolehkannya mereka masuk setelah dilepasnya garis polisi yang sebelumnya sempat terpasang di lokasi tersebut.

Catherine mengaku heran mengapa mal yang masih terbilang baru tersebut bisa terbakar dan sistem keamanan dan keselamatannya tidak berfungsi.

"Ini bukan pasar bedeng loh, ini mal, masa ketika sudah ada asap alat pendeteksinya tidak berfungsi," ucap Catherine.

Hampir 2 bulan mengungsi di Hotel

Setelah mal terbakar dan berdampak pada dua tower apartemen di dekatnya, para penghuni apartemen akhirnya diungsikan ke beberapa hotel. Artinya, sudah hampir 2 bulan para penghuni apartemen mengungsi di hotel.

Meski biaya hotel yang ditempatinya ditanggung oleh pihak pengelola apartemen. Namun, dirinya selalu merasa khawatir tinggal di hotel.

"Kita khawatir, karena mereka (pengelola) melakukan perpanjangan setiap minggu, bukan berdasarkan kontrak selama kita ada di sini sampai apartemen dinyatakan bisa kembali digunakan dengan aman," ucap Catherine.

Baca juga : Mall Cinere Bellevue Belum Dibuka 2 Bulan Setelah Kebakaran 

Bahkan, setiap Catherine meninggalkan hotel dalam jangka waktu lama, Catherine mengaku merasa khawatir dengan masa berlaku tinggal sementara di dalam hotel.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com