Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pemaparan Anies soal Penataan Kawasan Tanah Abang

Kompas.com - 21/12/2017, 12:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan konsep penataan kawasan Tanah Abang di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).

Anies mengatakan, ada dua penataan yang akan dilakukan, yaitu penataan jangka pendek dan jangan panjang.

Penataan jangka pendek, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang akan ditutup pukul 08.00-18.00. Satu jalur akan digunakan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), dan satu jalur lagi digunakan untuk jalur bus transjakarta. 

Disediakan enam shelter transjakarta di sekitar Tanah Abang yang akan beroperasi dengan mengelilingi seluruh pasar. 

Baca juga : Mulai Besok, Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup, PKL Bebas Berjualan

Untuk kendaraan lain yang tak bisa melintas pada pukul 08.00-18.00, Pemprov DKI telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. 

Pemprov DKI juga melakukan pembenahan dengan menyediakan lahan bagi ojek pangkalan dan ojek "online" untuk naik dan menurunkan penumpang 100 meter dari pintu keluar Stasiun Tanah Abang. Seluruh rencana itu mulai dilakukan pada Jumat (22/12/2017).

Baca juga : Jalan di Depan Stasiun Tanah Abang Ditutup Pukul 08.00-18.00 Mulai Besok, Ini Pengalihan Lalin untuk Kendaraan

Dalam jangka panjang, Pemprov DKI berencana membuat transit oriented development (TOD) atau membuat kawasan terpadu yang mirip dengan Gran Bazaar Istanbul di Turki.

Simak video Anies memaparkan konsep penataan Tanah Abang berikut ini:

 

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta berencana akan menutup jalan di Tanah Abang sebagai lokasi berjualan pedagang,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com