Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta DKI Subsidi Kereta Bandara, Sandi Janji Tindaklanjuti

Kompas.com - 03/01/2018, 06:38 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berjanji akan menindaklanjuti permintaan Presiden RI Joko Widodo terkait subsidi DKI untuk tarif kereta bandara.

"Yang punya duit Pak Michael (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi) nanti akan kita tentunya kaji. Dan karena ini permintaan Presiden maka harus kita tindaklanjuti," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/1/2018) malam.

Namun, ia menilai pihaknya perlu melakukan kajian khusus terkait hal itu mengingat segala pengeluaran DKI harus berdasarkan persetujuan sejumlah pihak.

"Tapi kan ini kita tidak bisa suka-suka, harus ngomong sama yang punya anggaran di DPRD di belakang. Tapi tentunya kalau ini permintaan dari Presiden dan sudah disampaikan tadi ya tentunya harus kita pelajari, akan kita coba tindaklanjuti," ujar Sandi.

Baca juga : Tiket Kereta Bandara Rp 70.000, Apa Kata Warga?

Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta memberi subsidi tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai meresmikan dan menjajal kereta itu dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru, Selasa siang kemarin.

"Bisa saja subsidinya dari Pemprov DKI. Kenapa tidak," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pemerintah saat ini masih menghitung tarif ideal yang tidak memberatkan masyarakat. Untuk sementara, tarif sebesar Rp 70.000 akan dipertahankan.

"Tapi masih dihitung semuanya. Karena kita ini kan bukan hanya bangun kereta bandara tapi kita juga ingin mengalihkan mobil-mobil pribadi supaya mau menggunakan transportasi massal," kata Jokowi.

Baca juga : Jokowi Minta Pemprov DKI Subsidi Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Kompas TV Kali ini, ada jurnalis Kompas TV Dyan Nugraha dan juru kamera Noufal Helmy yang akan melaporkannya untuk Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com