Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Ingin Monas sebagai Taman Kota, Pagar Pembatas Rumput Dicopot

Kompas.com - 11/01/2018, 19:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar taman atau pagar pembatas rumput di dalam kawasan Monas, Jakarta Pusat, dicopot.

Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Munjirin, mengatakan, pagar pembatas rumput itu dicopot agar Monas bisa menjadi taman kota.

"Untuk mendukung ini menjadi park (taman) sebetulnya," ujar Munjirin saat dihubungi, Kamis (11/1/2018).

Munjirin menyampaikan, pagar pembatas rumput di Monas dicopot atas instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Selain itu, pagar pembatas rumput itu juga dicopot karena mulai rusak dan patah.

"Iya (arahan gubernur), Pak Wagub juga," kata Munjirin.

Menurut Munjirin, baru 40-50 persen pagar pembatas rumput yang dicopot.

Baca juga : Kepala UPT Monas: Rumput Sudah Hijau Lagi Setelah Perayaan Tahun Baru

Pagar taman atau pagar pembatas rumput di kawasan Monas, Jakarta Pusat, telah dicopot. Namun, plang peringatan jangan merusak rumput masih terpasang. Foto diambil Kamis (11/1/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Pagar taman atau pagar pembatas rumput di kawasan Monas, Jakarta Pusat, telah dicopot. Namun, plang peringatan jangan merusak rumput masih terpasang. Foto diambil Kamis (11/1/2018).

Pantauan Kompas.com pada Kamis sore, pagar pembatas rumput yang mulanya dipasang di sekeliling tugu Monas sudah dicopot. Begitu pun dengan pagar pembatas rumput di sebagian titik di kawasan taman Monas. Banyak warga yang duduk di rumput.

Dalam akun Instagram Monas, @monumen.nasional, ada foto yang menunjukkan petugas tengah mencopot pagar sling itu di kawasan tersebut. Ada pula foto yang menunjukkan warga tengah duduk-duduk di rumput. Foto-foto itu diunggah dua hari yang lalu.

Dalam keterangan di foto tersebut, masyarakat diingatkan untuk menjaga keindahan taman di Monas dengan tidak merusak tanaman dan membuang sampah sembarangan.

 

Monas sebagai Taman Kota Selaras dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Bpk Anies Baswedan, Monas kini membuka diri agar masyarakat dapat memanfaatkan Monas selayaknya Taman Kota. Pagi ini, pagar sling dalam kawasan Monas telah dibuka. Pembukaan pagar sling ini bertujuan agar pengunjung bisa menikmati suasana taman kota yang sesungguhnya. . Pengunjung diharapkan tetap menjaga keindahan taman monas dengan tidak merusak tanaman dan membuang sampah sembarangan. Karena tumbuhan juga makhluk hidup, yang harus disayangi dan dirawat bersama. Mari tetap kita jaga Monas asri dan rapi sebagai kebanggaan bangsa. @aniesbaswedan @sandiuno @jktinfo #monas #monasjakarta #monumennasional #enjoyjakarta #explorejakarta #jakartatourism #jktinfo #tamankota #tamanmonas #ayokemonas

A post shared by Monumen Nasional (Monas) (@monumen.nasional) on Jan 8, 2018 at 7:31pm PST

Meskipun pagar pembatas rumput mulai dicopot, plang pemberitahuan untuk tidak menginjak atau merudak rumput masih dipasang. Begitu pun dengan tanda peringatan bertuliskan "Jangan Injak Aku" yang dipasang di area rumput.

Gubernur Anies sebelumnya tak mempermasalahkan rumput di kawasan Monas rusak akibat terinjak-injak warga yang merayakan malam pergantian tahun di kawasan tersebut.

Menurut dia, rumput yang rusak tersebut bisa diperbaiki kembali. Dia akan memerintahkan instansi terkait untuk memperbaiki rumput tersebut. Anies ingin Monas menjadi taman, bukan kebun.

Baca juga : Anies-Sandi Ingin Konsep Monas seperti Central Park di New York

"Kita selama ini menempatkan ini semua sebagai garden. Orang enggak boleh terlibat, kalau saya nanti jadikan tempat hijau sebagai tempat kegiatan. Ini bukan kristal yang enggak bisa diperbaiki, rumput itu sesuatu yang ditanam (bisa) hidup lagi, jadi event sebesar ini kalau ada yang rusak kita tanam lagi," ujar Anies, Senin (1/1/2018).

Kompas TV Libur tahun baru dimanfaatkan masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com