Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Berpura-pura Jadi Pejabat Polisi untuk Menipu Lewat Facebook

Kompas.com - 17/01/2018, 17:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang narapidana berinisial JD ditangkap dari tahanannya di Lapas Siborong-borong, Sumatera Utara, karena telah melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai polisi yang sedang menawarkan mobil yang dilelang. Mobil-mobil itu disebut sebagai barang bukti yang disita dalam tindak kejahatan yang sedang ditangani polisi.

"MS dan temannya yang mantan napi berinisial MJS membuat (akun) Facebook, fotonya dibuat Irjen Martuani, sehingga dia mudah komunikasi lewat Facebook," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (17/1/2018).

Lewat Facebook itu, kedua tersangka menawarkan mobil, yang disebut barang bukti hasil sitaan polisi, dengan harga di bawah harga pasar. Mobil yang ditawarkan antara lain Toyota Fortuner seharga Rp 270 juta, Mitsubishi Pajero seharga Rp 330 juta, Toyota Inova Rp 170 juta, Avanza Rp 130 juta, dan Honda CRV seharga Rp 200 juta.

Setelah korbannya tertarik, JD kemudian menghubungi lewat WhatsApp dan telepon untuk meyakinkan dan menginstruksikan pembayaran ke rekening tertentu.

"Total kerugian sekitar Rp 500 juta, ada 10 korban yang melaporkan, ada juga yang belum melaporkan," kata Argo.

JD sendiri saat ini tengah menjalani tahun terakhirnya di penjara dari vonis lima tahun atas kasus narkoba. Ia melakukan penipuan melalui media sosial dan telepon. Di dalam penjara ia memiliki ponsel. Ponsel itu disembunyikan di dalam buku yang dilubangi bagian tengahnya.

Adapun MDS adalah bekas tahanan narkoba dan kini masih dicari polisi.

Keduanya dikenakan Pasal 28 Ayat (1) juncto Pasal 45 A Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3,4,5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com