Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sungai yang Disebut Ideal di Jakarta...

Kompas.com - 08/02/2018, 18:04 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti apa sungai ideal untuk Jakarta? Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut bahwa kali yang ideal untuk Jakarta seperti Banjir Kanal Timur atau yang biasa disebut BKT.

"Sebetulnya kita sudah sangat telat. Jadi dulu ada Ciliwung, Belanda bikin BKB (Banjir Kanal Barat), dan harusnya kali itu idealnya seperti BKT. Itu paling ideal," kata Saefullah, Rabu (7/2/2018).

BKT dinilai memiliki proposisi sungai yang ideal, mulai dari lebar dengan aliran tengah, bantaran yang steril, turap beton, dan ada jalan inspeksinya.

Baca juga : Sekda DKI Sebut BKT Contoh Sungai Ideal

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (8/2/2018), penataan di BKT cukup rapi, khususnya sepanjang Jalan Kolonel Sugiono yang melewati beberapa wilayah, seperti Klender, Duren Sawit, dan Pondok Kopi.

Aliran sungai yang lebar mengalir lancar, meski masih terlihat sampah yang mengapung. Tepian sungai tampak diturap dengan beton yang kokoh.

Terlihat rumput dan ilalang yang tumbuh liar di sekitar turap. Menariknya, di sejumlah titik, warga memanfaatkan lahan sekitar turap untuk bercocok tanam.

"Ditanam tumbuhan sama kol kalau nggak salah sama orang kampung," kata Aji, salah satu petugas PPSU Kelurahan Cipinang Muara yang sedang berisitirahat sambil menyantap bekal makanan di bawah pohon yang rindang, Kamis.

Banjir Kanal Timur (BKT) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2018)KOMPAS.com/ Stanly Ravel Banjir Kanal Timur (BKT) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2018)

Sisi sebelah kiri BKT, tepatnya bekas gusuran permukiman warga yang saat ini direlokasi ke Rusunawa Cipinang Besar, dijadikan jalan bagi warga sekitar.

Saat sore hari, terutama ketika akhir pekan, lokasi ini kerap dipenuhi pedagang seperti pasar malam.

Sementara itu, di sisi sebelah kanan yang berdekatan dengan Jalan Raya Kolonel Sugiono, ruas jalan yang memiliki lebar sekitar lima meter dijadikan jalan inspeksi.

Jalan ini sengaja ditutup oleh Pemkot Jakarta Timur untuk kendaraan bermotor. Umumnya, jalan ini digunakan warga untuk sarana berolah raga, bersepeda, bahkan bersantai bersama teman dan keluarga.

Banjir Kanal Timur (BKT) Jalan Inspeksi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2018)KOMPAS.com/ Stanly Ravel Banjir Kanal Timur (BKT) Jalan Inspeksi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2018)

Sepanjang ruas jalan yang cukup rindang ini juga disediakan fasilitas tempat duduk dan kerap digunakan beberapa pengendara untuk berisitirahat.

"Sering antar barang ke Duren Sawit, kalau siang pasti mampir untuk makan. Kadang cuma ngopi sambil istirahat saja," ucap Ujang yang sedang melepas lelah di BKT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com