Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tabrak Produser RTV, Tersangka Terlibat Emosi dengan Pemotor

Kompas.com - 11/02/2018, 12:30 WIB
Stanly Ravel,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra, menjelaskan tragedi penabrakan yang menewaskan Produser RTV Raden Sandy Syafiek (37), berawal dari pelaku MJ terlibat emosi dengan pemotor.

"Awal MJ ini terlibat emosi dengan pengendara motor yang belum diketahui identitasnya," kata Halim di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2018).

Halim menjelaskan tersangka MJ ketika sedang berkendara di Jalan Gatot Subroto mengendarai Dodge Journey dengan nomor polisi B 2765 SBM pada Sabtu (10/2/2018) pagi.

"MJ disalip pengendara motor setelah melewati pintu tol. Dia emosi, dia mencoba mengejar pengendara motor," ujar Halim.

Baca juga : Kronologi Tertabraknya Produser RTV Saat Bersepeda hingga Meninggal

Saat mengejar, lanjut Halim, dia ambil kiri dan mencoba menyalip dari sisi itu lalu ada korban yang sedang bersepeda dan menabrak keduanya.

"Faktornya karena dia emosi mengejar pemotor tersebut, jadi dia tabrak sepeda satu sebelah kiri satu sebelah kanan dan langsung pergi," kata Halim.

Setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, posisi mendapat tiga saksi, yakni Maulana Aditya yang merupakan teman korban, Iwan Giwang Tara atas nama pemilik Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang digunakan MJ, dan Hendrik Suryanto saksi yang meyerahkan nomor kendaraan yang jatuh di TKP.

MJ resmi ditetap jadi tersangka oleh polisi sejak Sabtu (10/2/2018) pukul 19:00 WIB.

"Tersangka MJ kita jerat dengan pasal 310 ayat 3 dan 4, dan ayat 2. Ancamaman pidanya 6 tahun penjara dan denda 12 juta" ucap Halim.

Kompas TV Westbike Messenger Service mampu menerima 2.000 pesanan paket dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com