Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pengedar Narkoba, Bapak dan Anak di Penjaringan Dibekuk Polisi

Kompas.com - 17/02/2018, 10:18 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Satu keluarga yang terdiri dari bapak dan anak diringkus jajaran Satuan Reserse Narkoba Jakarta Barat karena mengedarkan narkoba.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Suhermanto mengatakan, penangkapan berawal dari informasi warga setempat yang mencurigai adanya aktivitas terselubung di sebuah rumah di Jalan Kapuk Muara RT 001/001 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Kami lantas memerintahkan anggota untuk menyelidiki kebenaran informasi tersebut. Kemudian didapati tersangka JN alias BK (60) menyimpan barang bukti sabu siap edar 10 paket dengan berat 6,78 gram di saku celananya," ucap Suhermanto dalam keterangannya Sabtu (17/2/2018).

Baca juga: Dhawiya Ditangkap bersama Kerabat, Polisi Bantah Ada Pesta Narkoba

Polisi kemudian melakukan pengembangan terhadap JN yang kemudian mengarah kepada SN alias AY (21).

JN mengaku mendapat narkoba tersebut dari SN, yang tidak lain adalah anaknya sendiri.

Polisi kemudian menangkap SN yang kedapatan menyimpan 2 paket sabu dengan berat bruto 0,87 gram.

Baca juga: Putra Elvy Sukaesih yang Ditangkap karena Narkoba Menderita TBC

Selain itu, polisi juga menyita telepon genggam yang diduga digunakan pelaku untuk transaksi narkoba.

Setelah melakukan pengembangan, SN diketahui juga mendapatkan narkoba dari sang ipar, IBN, yang kini mendekam di lembaga pemasyarakatan (lapas) Bogor, Jawa Barat. 

"JN ini mendapat barang haram dari anaknya, SN, untuk diedarkan. SN mendapat barang dari menantu JN. Kami masih menelusuri keterangan tersangka soal IBN, masih kami selidiki," ujarnya. 

Baca juga: Putra dan Menantu Elvy Sukaesih Juga Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Kini, para tersangka dijebloskan ke dalam tahanan Mapolres Metro Jakarta Barat.

Mereka dikenakan Pasal 114 (2) sub 112 (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan hukuman paling lama 20 tahun penjara.

Kompas TV Sebelum dipindahkan, Roro Fitria juga sempat dikunjungi keluarganya pada Jumat malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com