Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Spesialis Pencuri Barang di Dalam Mobil

Kompas.com - 21/02/2018, 15:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  Kepolisian Pelabuhan Tanjung Priok menangkap MA, seorang spesialis pencuri barang-barang yang tersimpan dalam mobil.

MA ditangkap di sebuah warnet di kawasan Kalibaru, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2018).

Penangkapan MA berawal dari laporan KF, seorang pengendara mobil yang juga korban pencurian di sekitar PLTU Pelabuhan Tanjung Priok.

"Yang bersangkutan (MA) membenarkan telah mencuri barang dari mobil korban, saudari KF, pada malam hari," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Moh Faruk Rozi, Rabu (21/2/2018).

Baca juga: China Kecam Pencurian Jempol Patung Prajurit Terakota di AS

Dalam melakukan aksinya, MA biasa ditemani rekannya, RF. MA bertugas mengendarai motor, sementara pencurian dilakukan RF. 

Selain itu, MA juga yang mengawasi keadaan sekitar ketika RF melancarkan aksinya. 

Ia mengatakan, MA dan RF sudah sering melakukan kejahatan tersebut.

Baca juga: Ironis, Oknum Karyawan Perhutani Dalangi Kasus Pencurian Kayu di Grobogan

"Diperoleh informasi di daerah Kalibaru, Jakarta Utara, diketahui ada dua orang yang sering melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, spesialisasi pecah kaca mobil," ujarnya. 

Kawasan PLTU Pelabuhan Tanjung Priok bukan satu-satunya lokasi MA dan RF melakukan pencurian.

MA dan RF juga melakukan aksi mereka di beberapa lokasi lain di Bekasi dan Jakarta Timur.

Baca juga: Setelah Pergoki Pencurian Motor, Seorang Warga Ditembak Mati

Dari tangan MA, polisi mendapatkan barang bukti beberapa tas berbagai merek, 12 lembar STNK dengan nama berbeda, sejumlah kartu identitas milik orang lain, serta satu buah senter dan obeng yang menjadi alat pencurian.

Saat ini, polisi masih mengejar RF. 

Kompas TV Sejauh ini polisi menetapkan Usman sebagai pelaku tunggal.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com