Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Berharap, Moratorium Proyek LRT Tak Lama

Kompas.com - 21/02/2018, 18:56 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku kontraktor proyek light rail transit (LRT) Velodrome-Kelapa Gading hanya menghentikan pekerjaan pengangkatan alat berat di konstruksi layang (elevated) usai pemerintah menangguhkan atau melakukan moratorium pekerjaan konstruksi elevated di seluruh Indonesia.

Direktur PT Jakpro Satya Heragandhi menyebutkan, pihaknya saat ini sedang mengejar penyelesaian proyek LRT.

"Nggak ada yang dihentikan pekerjaan lain, kayak masang rel, masang electric, itu nggak dihentikan. Pekerjaan memasang gelagar-gelagar (girder), itu (yang dihentikan)," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (21/2/2018).

Satya mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan dokumen rencana pembangunan tambahan, khususnya yang terkait keselamatan karena diminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dikaji. Usai mendapat lampu hijau dari Kementerian PUPR, pengerjaan konstruksi layang dilanjutkan kembali.

"Prosedur kerja, prosedur keselamatan, rencana detail, dokumen sudah disiapkan per kemarin, hari ini kami sudah minta," ujar Satya.

Baca juga : Polisi: Cetakan Konstruksi Tol Becakayu Bukan Roboh, tetapi Melorot

Satya berharap dokumen proyek LRT tak terlalu lama dikaji sebab pihaknya mengejar target LRT siap dioperasikan sebelum Asian Games. Hingga Februari ini, penyelesaian mencapai 59,9 persen. Pencapaian itu lebih lambat 8 persen dari jadwal yang ditetapkan.

"Kalau memang harus dilihat ulang (dokumen-dokumen), ya nggak apa-apa juga. Tapi tolong diberi prioritas," kata dia.

Kementerian PUPR melakukan moratorium atau penghentian sementara semua proyek elevated yang sedang dikerjakan. Moratorium dilakukan sembari meminta kontraktor pelaksana dan pemilik pekerjaan mengajukan kembali metode kerjanya dan pengawasan prosedur.

Kebijakan itu diambil setelah kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi terjadi lagi, yakni di proyek jalan tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) di dekat gerbang tol Kebon Nanas, Jakarta Timur. Kecelakaan itu terjadi pada Senin lalu sekitar pukul 03.00 WIB.

Baca juga : Proyek Konstruksi Elevated Dimoratorium, Bagaiamana di Jakarta?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com