Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Pelaku Pengeroyokan Sopir Angkot di Rawa Buntu

Kompas.com - 22/02/2018, 06:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua dari tiga orang yang mengeroyok seorang sopir angkot di dekat Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kedua pelaku pengeroyokan itu yakni Rizki alias Rangkas (23) dan Awaludin alias Azis (19), sedangkan satu pelaku lainnya bernama Tole masih buron. Mereka ditangkap pada Selasa (20/2/2018) oleh Tim Vipers Polres Tangsel.

Adapun pengeroyokan yang menimpa sopir angkot Cikokol-BSD bernama Asrul Afendi Dalimunte (27) itu terjadi pada Desember 2017.

"Peristiwa tersebut terjadi ketika korban sedang berhenti mencari penumpang. Dia lantas didatangi oleh tersangka Tole yang menegur dan menarik-narik korban dari samping dekat setir mobil supaya keluar," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander Yurikho dalam keterangannya kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2018).

Baca juga : Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Jakmania di Karawang

Kendati sudah ditarik dan diminta keluar, korban tetap diam di dalam mobil. Sesaat kemudian, Tole pindah ke depan mobil dan mematahkan wiper angkot korban.

Tak hanya itu, lanjut Alexander, tersangka Tole kembali mendekati korban dan kemudian menusuk bahu korban menggunakan pisau lipat yang dibawanya.

Kedua tersangka lainnya, yakni Rizki dan Azis. kemudian datang membantu Tole untuk mengeluarkan korban dari dalam mobil.

Setelah dipaksa keluar, Azis langsung memegang badan korban dari belakang sementara Tole dan Rizki memukul dan menendang korban.

"Tersangka Rizki mengeluarkan pisau lipat dan mencoba beberapa kali menusuk perut korban namun hanya sekali yang tepat sasaran. Setelah itu, korban berhasil meloloskan diri dan kabur dengan temannya sesama sopir angkot," ujar Alexander.

Baca juga : Satu Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Peternak Ayam adalah Oknum Tentara

Setelah kejadian tersebut, para tersangka kabur ke Bogor dan menggelandang di sana selama sekitar dua bulan. Namun, lantaran tidak betah, ketiga tersangka itu kembali ke Tangsel.

Setelah dua tersangka atas nama Rizki dan Azis ditangkap, terungkap pula penyebab terjadinya pengeroyokan tersebut.

"Para pelaku melakukan perbuatannya karena korban tidak mau diatur oleh para pelaku berkaitan dengan antrean angkot," ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com