Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Dagang Nasi Padang di Tanah Abang, Ridwan Bisa Beli Kebun Sawit Rp 1,2 Miliar

Kompas.com - 09/03/2018, 14:47 WIB
Iwan Supriyatna,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Besarnya perputaran uang di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat membuat Ridwan Ma'ruf (58) membuka rumah makan Padang.

Dengan modal yang dikumpulkannya dari usaha pangkas rambut di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, Ridwan menyewa kios Rp 47 juta selama 1 tahun pada 2009.

Saat itu, Ridwan berjualan nasi padang di Jalan Jatibaru Raya yang kini terdapat tenda-tenda pedagang kaki lima (PKL).

Baca juga: Sore Ini, Sandiaga Umumkan Hasil Survei Penataan Tanah Abang Tahap 1

Ridwan bisa mendapatkan omzet Rp 5 juta setiap hari dengan keuntungan bersih Rp 2 juta.

"Ramai sekali karena kios yang saya sewa itu letaknya di dekat stasiun, persisnya di deretan pertama yang ada tenda-tenda PKL," kata Ridwan kepada Kompas.com, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).

Seiring berjalannya waktu, Ridwan mengumpulkan pundi-pundi rupiah yang didapatkan dari hasil berjualan nasi padang.

Baca juga: Pemeriksaan Kasus Penataan Tanah Abang, Dishub DKI Penuhi Panggilan

Setelah terkumpul, Ridwan membeli lahan perkebunan di Sumatera untuk ditanami sawit. Adapun lahan sawit yang dibeli Ridwan luasnya 18 hektar dengan harga Rp 1,2 miliar.

"Dari hasil berjualan nasi di dekat stasiun itu saya belikan kebun sawit. Sampai sekarang masih ada kebunnya," ucapnya.

Dipindah

Suasana di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). Sehubung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ruas jalan di depan stasiun ditutup untuk kendaraan bermotor pada pukul 08.00-18.00 WIB.MAULANA MAHARDHIKA Suasana di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (22/12/2017). Sehubung keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ruas jalan di depan stasiun ditutup untuk kendaraan bermotor pada pukul 08.00-18.00 WIB.
Setelah usahanya ramai, Ridwan mengatakan, pemilik kios tiba-tiba meminta kembali kiosnya. Terlebih setelah penataan Tanah Abang dengan menempatkan tenda di sepanjang Jalan Jatibaru dimulai.

Padahal, ia membayar uang sewa kios hingga Rp 60 juta setiap tahun.

Ridwan juga mengaku sudah memiliki cukup banyak karyawan di rumah makan padang miliknya.

Baca juga: Sandiaga Ingin Penataan Tanah Abang seperti Blok M

"Jangankan diminta bayar sewa Rp 60 juta, kalau diminta (bayar sewa kios) Rp 100 juta setahun pun saya berani bayar, ketutup kok. Orang (untung) bersihnya saja Rp 2 juta sehari," kata Ridwan.

Kini, Ridwan menempati lapak di lahan sebelah Hotel Pharmin, Tanah Abang. Lokasinya di dekat jalan layang Jatibaru. 

Lahan itu juga disebut-sebut akan menjadi relokasi pedagang Blok G. 

Baca juga: Terkait Tanah Abang, Mantan Wagub DKI Minta Sandi Jangan Ganggu Jalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com