Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan "Indiana Jones" Belum Dibangun, Baru Dipasangi Jaring

Kompas.com - 13/03/2018, 19:19 WIB
Nursita Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan gantung di RT 012 RW 002 Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum direnovasi hingga Selasa (13/3/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa, jembatan gantung yang reyot itu baru dipasangi jaring di kedua sisinya.

Seorang warga, Nunung, menyebut pemasangan jaring itu membuat warga merasa lebih aman melintasi jembatan yang dijuluki jembatan "Indiana Jones" tersebut.

"Sudah enggak ngeri, soalnya pakai ranjau, jaring-jaring, tadinya enggak ada. Ini dipasang sama PT Wiratman-nya," kata Nunung saat berbincang dengan Kompas.com.

PT Wiratman merupakan perusahaan yang mendanai dan bertanggung jawab membangun jembatan gantung tersebut.

Baca juga : Jembatan Indiana Jones Jagakarsa Belum Bisa Dibangun

Meski belum dibangun, tanda-tanda awal pembangunan jembatan baru itu sudah tampak.

Boplang atau papan-papan kayu yang menjadi pembatas fondasi bangunan sudah dipasang di sekitar area jembatan. Pohon bambu yang ada di sekitar di jembatan juga sudah ditebang.

Tampak spanduk berisi pemberitahuan soal pembangunan jembatan tersebut di salah satu sisi jembatan. Ada pula spanduk peringatan agar warga berhati-hati melintasi spanduk tersebut.

Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri memastikan, jembatan untuk pejalan kaki itu segera dibangun.

"Boplang-boplang udah dipasang, siap dibangun. Pasti berjalan, progresnya jelas ada. Walaupun perlahan-lahan, ada progres, kemajuannya ada," ujar Masruri saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Masruri, PT Wiratman membutuhkan waktu lebih kurang 4 bulan untuk membangun jembatan tersebut.

Baca juga : Aliran Ciliwung Deras, Warga Dilarang Lintasi Jembatan Indiana Jones

Jembatan gantung ini menghubungkan RT 012 RW 002 Srengseng Sawah dengan Cimanggis, Depok.

Kedua wilayah itu dibelah Sungai Ciliwung. Tanpa jembatan ini, warga harus berputar melewati Jalan Akses UI dan Jalan Lenteng Agung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah meninjau kondisi jembatan tersebut pada Januari lalu dan menyebutnya sebagai jembatan "Indiana Jones". Saat itu, Anies memastikan jembatan permanen di sana akan segera dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com