Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Siap Pelajari Usulan Pengenaan Tarif untuk Mobil Pribadi yang Masuk Jakarta

Kompas.com - 25/03/2018, 13:18 WIB
Stanly Ravel,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memberikan usulan agar mobil yang masuk Jakarta dikenai tarif. Hal ini menjadi upaya untuk menekan penggunaan mobil pribadi dan mengalihkan masyarakat menggunakan transportasi umum.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan mempelajari dulu usulan dari BPTJ.

"Saya belum dapat detailnya soal wacana itu. Saya pelajari dulu karena baru dengan kemarin," kata Anies kepada wartawan di Bundaran HI, Minggu (25/3/2018).

Anies menggaku belum mendapatkan informasi lebih detail mengenai adanya usulan tersebut. Untuk sementara ini, Anies pun tidak bisa berbicara terlalu banyak.

"Saya baca dulu nanti ya. Saya mau tahu dulu lengkap detailnya seperti apa. Senin atau lusa saya akan minta lengkapnya dulu," ujarnya.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono sebelumnya menjelaskan, usulan mobil masuk Jakarta harus berbayar merupakan salah satu rencana jangka panjang yang disiapkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi di DKI.

"Itu masuk dalam rencana jangka panjang. Kita ajukan agar bisa menekan dan mendorong masyarakat memakai moda transportasi umun. Karena kalau tidak begitu tidak akan selesai masalah kemacetan di Ibu Kota," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/3/2018).

Menurut Bambang, sinkronisasi wacana tarif mobil masuk Jakarta erat kaitannya dengan penerapan Electronic Road Pricing alias ERP yang sedang dikebut oleh Pemprov DKI

"Jadi nanti mobil yang masuk ke Jakarta di pasangkan tarifnya. Ketentuan harga sesuai jam sibuk, misal kalau kita lihat di Google Map itu merah, harga akan naik, begitu juga sebaliknya," kata Bambang.

BPTJ, lanjutnya, bertanggung jawab untuk mengatur transportasi di Jabodetabek, ini salah satu usulan kami. Jadi nanti semua mobil dari luar masuk Jakarta akan bayar meski mobilnya itu bernomor polisi Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com