Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Air Palyja di Lokasi Kebakaran Taman Kota Kembali Normal

Kompas.com - 30/03/2018, 20:44 WIB
Rima Wahyuningrum,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) selaku operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah Jakarta Barat kembali aktif memasok air di lokasi kebakaran Taman Kota pada Jumat (30/3/2018) mulai pukul 02.00 WIB.

Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head PALYJA, Lydia Astriningworo menyebutkan, pasokan air yang diberikan telah disebar di beberapa titik kebakaran.

"Palyja juga membantu koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyediakan kebutuhan warga, seperti MCK, tenda dan lain-lain," kata Lidya, Jumat.

Kebakaran yang terjadi di Jalan Perumahan Taman Kota, RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Jakarta Barat menyebabkan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Taman Kota Taman Kota terganggu akibat kebakaran di kawasan tersebut sejak Kamis (29/3/2018).

(Baca juga: Dua Orang Tewas dan 122 Rumah Hangus dalam Kebakaran di Taman Kota)

Akibatnya penyediaan air ke beberapa lokasi diberhentikan sementara pada Kamis pukul 20.40 WIB.

Adapun kawasan yang terkena dampak yaitu Kapuk, Kamal Muara, Kalideres, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Kedaung Kaliangke, Kapuk, Kedoya Utara, Pegadungan, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Tegal Alur, Kembangan Utara, Kapuk Muara, Semanan dan sekitarnya.

"Palyja turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dan warga yang mengalami musibah kebakaran ini. Palyja memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Lidya.

(Baca juga: Curhat ke Anies, Korban Kebakaran Taman Kota Takut Anaknya Tak Lulus Ujian)

Sementara itu, Ketua RT 016, Paino mengatakan, pasokan air Palyja saat ini sudah normal kembali. Warga juga sudah mendapatkan bantuan lainnya dari Palyja.

"Alhamdulillah, PAM sudah masuk lagi. Mereka juga kasih bantuan makanan untuk tiga hari ini," kata Paino.

Kebakaran di Taman Kota menghanguskan 122 rumah dari 450 pengontrak mulai pukul 18.52 WIB pada Kamis kemarin. Kejadian tersebut menewaskan dua orang warga.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com