Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Damkar yang Terluka di Kebakaran Taman Kota Jalani Operasi Bedah Plastik

Kompas.com - 30/03/2018, 12:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang petugas pemadam kebakaran Sektor Kembangan terluka saat mencoba menyelamatkan korban kebakaran di Jalan Perumahan Taman Kota RT 16 RW 05, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (29/3/2018).

Mereka adalah Rifai Hadi dan Novirahman. Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Sektor Kembangan, Joko Susilo, mengatakan luka terparah dialami oleh Rifai.

"Saudara Rifai Hadi sedang dalam penanganan operasi bedah plastik di RSCM," kata Joko kepada Kompas.com pada Jumat (30/3/2018).

Ia mengatakan Rifai sempat dilarikan ke Rumah Sakit Puri Indah Kembangan, namun karena keterbatasan alat sehingga dibawa ke tempat rujukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Baca juga : Peluk Korban Kebakaran Taman Kota Menangis, Anies: Ibu Harus Kuat

"Untuk saudara Rifai Hadi 60 persen luka terbakar. Dari punggung sampai ke pantat. Dia melepaskan jaketnya untuk menyelamatkan korban," katanya.

Joko menjelaskan, jaket pemadam kebakaran tidak bisa menahan terpaan api tapi hanya menahan panas.

"Kemarin momennya mepet jadi dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkam warga. Yang diselamatkan terselamatkan oleh anggota kami," katanya.

Sementara petugas lainnya yaitu Novirahman sedang dalam masa pemulihan. Ia dirawat di rumah sakit kawasan Parung, Tangerang, dekat rumahnya.

"Untuk saudara Novirahman luka di kedua kaki," katanya.

Berdasarkan informasi dari Ketua RT 16 Paino, kebakaran menghanguskan 109 rumah dengan 400 pintu. Kejadian terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 18.52 WIB.

Kompas TV Kereta terpaksa diberhentikan karena lintasannya dekat dengan lokasi kebakaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com