Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Protes Kehadiran Bus Premium di Cileungsi

Kompas.com - 16/04/2018, 18:42 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari pertama penerapan pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil-genap dan jalur khusus angkutan umum di pintu tol Cibubur 2 arah Jakarta, Senin (16/4/2018), diwarnai aksi mogok para sopir angkot jurusan Cileungsi-Jakarta.

Kepala Bagian Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Budi Rahardjo mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya aksi mogok itu.

Menurut dia, para sopir angkutan lokal menggelar aksi mogok untuk menolak kehadiran bus premium (JR Connection) yang disediakan BPTJ di lima permukiman sebagai moda transportasi pengganti kendaraan pribadi.

"Tadi di Cileungsi ada beberapa kelompok angkot lokal yang memprotes kehadiran bus premium kami. Kami memang ada penambahan bus hingga total ada 60 unit dan mereka memprotes hal tersebut," kata Budi kepada Kompas.com, Senin (16/4/2018).

Baca juga : Ada Ganjil-Genap Cibubur, Bus Premium Ditempatkan di 5 Titik

Para sopir tersebut meminta bus premium tidak beroperasi di jalur tersebut. Kondisi itu membuat calon penumpang dirugikan dan mereka harus mencari transportasi lain.

"Jadi dua-duanyan tidak beroperasi pagi tadi. Mereka (angkot lokal) tidak jalan, BPTJ dengan JR Connection juga tidak jalan," katanya.

Budi menjelaskan, alasan para sopir angkot tersebut melakukan protes karena menganggap kehadiran bus premium mengambil pangsa pasar mereka. Pihak BPTJ mengatakan, mereka telah melakukan sosialisasi kepada sopir tersebut, secara peruntukan, tarif dan lokasi tujuan bus premium berbeda dengan angkot yang pada umumnya dikelola koperasi lokal bukan organda.

"Anggapannya bus premium mau rebut penumpang mereka, padahal tidak. Sebetulnya secara segmen bus premium kami itu berbeda, tarif saja sudah Rp 20.000 dan kami melayani rute sesuai point dalam arti tidak berhenti sembarangan ambil penumpang," kata dia.

Budi memastikan, besok bus premium akan mulai beroperasi normal melayani warga di kawasan Cibubur. Dia menjelaskan, masalah dengan para sopir angkot itu sudah diselesaikan dan telah terjadi kesepakatan.

"Tadi sudah ditangani, setelah dijelaskan mereka sepakat dan akan beroperasi kembali secara normal. Kami jelaskan bahwa bus kami segmenya beda, dan kami tidak akan berhenti sembarangan untuk ambil penumpang seperti mereka," ujar Budi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com