Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Akan Tanya ke RSUD Tarakan Terkait Penyebab Kematian Bocah MR

Kompas.com - 02/05/2018, 21:11 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Komariah, M Fayyad mengatakan, hingga kini pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan belum memberitahukan penyebab pasti kematian anak kliennya, MR (11).

MR sebelumnya dirujuk ke RSUD Tarakan karena mengalami muntah dan kejang-kejangan yang diduga disebabkan terhimpit massa, saat mengantre pembagian sembako yang digelar 'Forum Untukmu Indonesia', di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018) lalu.

"Tidak disampaikan, maka itu, saya dari sini langsung ke Tarakan mau menemui direktur Tarakan, untuk minta penjelasan terkait surat kematian yang dikeluarkan oleh rumah sakit, yang tidak mencantumkan penyebab kematiannya," ujar Fayyad, di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

Baca juga : Kronologi Meninggalnya Bocah MR Terkait Acara di Monas Versi Keluarga

Fayyad mengatakan, pihak rumah sakit hanya memberikan kertas yang berisi nama dan tempat tinggal MR. Fayyad menilai, harusnya dokter bisa mendiagnosa penyebab kematian dan memberitahukannya kepada pihak keluarga.

Karenanya, Fayyad dan pihak keluarga akan meminta klarifikasi dari pihak RSUD Tarakan. "Makanya, saya ni mau ke RSUD Tarakan, minta klarifikasi penjelasan dokter yang menangani kenapa seperti ini," ujar Fayyad.

"Kalau dari keluarga, ya dugaannya karena desak-desakan, peserta kan ratusan ribu," ujar Fayyad.

Baca juga : Sandiaga Sebut Dua Anak Tewas akibat Bagi-bagi Sembako di Monas

Sebelumnya, selain MR, seorang anak lainnya berinisial MJ, juga diduga meninggal akibat terhimpit massa saat kegiatan pembagian sembako di Monas tersebut.

Keluarga MR telah melaporkan Ketua Pantia Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa ke polisi, karena dianggap melakukan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya bocah tersebut. Adapun polisi akan membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com