Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Aksi Teror Saat Asian Games 2018, Panitia Bentuk Desk Intelijen

Kompas.com - 13/05/2018, 13:33 WIB
Sherly Puspita,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc) yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia ( KOI) Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi aksi teror saat Asian Games 2018 digelar.

"Kemarin kami sudah koordinasi dengan badan antiteror, Pak Suhardi Alius (Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), di mana kami akan buat desk khusus, desk intelijen, supaya bersinergi dengan hal-hal lainnya," ujarnya di gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Minggu (13/5/2018).

Ia mengatakan, pihaknya sangat percaya dan telah menjalin kerjasama yang baik dengan TNI dan Polri untuk mengamankan ajang yang akan digelar pada 18 Agustus 2018 ini.

Baca juga: 100 Hari Jelang Asian Games 2018, DKI Kebut Pemasangan 6.000 CCTV

Selain itu, lanjutnya, panitia Asian Games telah melakukan keamanan dalam sistem cyber salah satunya dengan Main Operation Center (MOC).

"Untuk cyber sendiri, contoh, kami panitia sudah membuat cyber protection, MOC dan macam-macam. Alhamdulilah kemarin dipimpin langsung Pak Wapres, duduk dengan Menkominfo (Rudiantara), bekerja sama dengan badan cyber dan sandi. Kami mensinergikan supaya nanti meminimalkan hal-hal yang akan terjadi di sistem cyber ini," kata dia.

Erick melanjutkan, melalu sistem keamanan fisik dan cyber ini ia berharap kejadian-kejadian penghambat Asian Games dapat diantisipasi.

"Contoh saja kita belajar di pembukaan musim dingin di Pyongyang (Korea Utara) waktu itu yang olimpiade. Itu sempat delay satu jam ketika sistem ticketing-nya di-hack. Itu yang kami sekarang mencoba melihat hal-hal itu," lanjutnya.

Oleh sebab itu ia pun akan memperketat sistem ticketing dan melakukan pengawasan ekstra untuk setiap warga yang ingin masuk ke arena diselenggarakannya Asian Games.

"Tidak ada yang masuk ke venue tanpa akreditasi, tidak ada orang juga yang membeli tiket tanpa mendaftar detail tinggal di mana, nomor telepon berapa, dan lain-lain. Karena ini juga meminimalisir resiko yang tidak kita inginkan," tuturnya.

Baca juga: Wapres Sebut Asian Games Dijaga 100.000 Aparat untuk Cegah Aksi Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com