JAKARTA, KOMPAS.com- Menjelang mudik Lebaran, pemerintah memperketat pengawasan terhadap daerah rawan longsor dan banjir yang dilintasi moda angkutan kereta api.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan dengan menempatkan sejumlah personel gabungan seperti polisi, TNI, dan pihak Kementerian Perhubungan di kawasan rawan tersebut.
"Kami juga memberikan rekomendasi di daerah mana saja ada tanah longsor. Semua itu kami minta kepada PT Kereta Api untuk mempersiapkan dengan baik, tempat tanah longsor dijaga dengan baik. Tempat-tempat yang potensi bermasalah kita sediakan (pengawasan/penjagaan), yang tidak kalah pentingnya adalah penjagaan untuk keselamatan dan keamanan," ujar Budi saat apel penjagaan jelang Mudik Lebaran di kawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018).
Baca juga: Puncak Mudik Lebaran H-5, Penumpang Kereta Api di Madiun Diperkirakan 30.466 Orang
Tercatat ada 500 titik lokasi rawan longsor dan banjir, antara lain di Tasik, Garut, Bogor, dan sejumlah daerah di Jawa Timur.
Selain itu, Budi mengatakan telah meminta personel TNI dan Polri untuk menjaga seluruh stasiun dari ancaman teror. Ada 1.558 personel termasuk 69 personel K9 yang berjaga di seluruh stasiun kereta api.
"Keamanan yang memang menjadi suatu hal yang penting terbebas dari teror. Saya minta kerjasama yang erat dengan polisi dan TNI, dan Alhamdulillah petugas-petugas Polri dan TNI hadir dengan harapan mereka bersama-dengan polisi kereta api bisa berjalan baik," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.