Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Gerindra sebagai Partai Oposisi Sulit Menggalang Dukungan dari Pengusaha Besar

Kompas.com - 23/06/2018, 10:32 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memutuskan menggalang dana karena tidak ingin tersandera politik balas budi.

"Saya kemarin memberikan suatu dorongan agar Pak Prabowo mencoba ini. Karena kami melihat, di setiap perhelatan, Gerindra sebagai partai oposisi sulit sekali untuk menggalang dukungan tentunya dari pengusaha-pengusaha besar," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (23/6/2018).

Menurut Sandiaga, sudah menjadi kebiasaan pengusaha-pengusaha besar menyumbang dana kampanye untuk bisa memengaruhi kebijakan pemimpin yang terpilih.

Baca juga: PSI: Gerakan Donasi Gerindra Jangan jadi Kamuflase Dana Hitam

Ia mencontohkan pilihannya untuk menggunakan dana pribadi di Pilkada DKI, yang membuat dirinya kini tidak terbebani sama sekali.

"Saya dulu pengusaha besar juga, saya tahu, bagaimana lika-liku penggalangan dana menuju setiap perhelatan demokrasi nasional," ujar Sandiaga.

Sandiaga membantah Gerindra kekurangan pendanaan.

Baca juga: Politisi Gerindra: Penggalangan Donasi untuk Orbitkan Tokoh Potensial yang Tak Punya Dana

Ia menyatakan partainya ingin melibatkan kelas menengah dalam politik nasional.

"Kami melihat pada masyarakat yang di kelas menengah, karena penentu kebijakan kita ke depan adalah kelas menengah. Kelas menengah yang sehat, aktif dalam berdemokrasi menjadi kunci kesuksesan apalagi demokrasi yang tumbuh seperti di indonesia," ucapnya. 

Penggalangan donasi ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Prabowo melalui akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.

Baca juga: Prabowo Juga Akan Galang Donasi untuk Modal Jadi Capres 2019

Prabowo mengatakan, proses demokrasi berbiaya tinggi di Indonesia menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar.

Oleh karena itu, Partai Gerindra membutuhkan dukungan dan donasi dari masyarakat pendukungnya.

"Saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya, dan pendukung-pendukung Gerindra. Saya namakan @GalangPerjuangan," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Galang Donasi, Gerindra Bantah Kehabisan Modal

Pihaknya telah menyiapkan nomor rekening yang bisa digunakan untuk menampung bantuan dari para pendukungnya.

Berapa pun nilai bantuan yang dikirimkan akan sangat membantu perjuangan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com