Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasinya Angkot OK16 PGC-Condet dan Respons Penumpang...

Kompas.com - 29/06/2018, 14:01 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beroperasinya angkot OK Otrip 16 (OK16) rute PGC-Condet tampaknya belum diketahui banyak masyarakat. Baik dari segi pembayaran, hingga cara untuk naik dan turun angkot.

Terbukti, pada Kamis (28/6/2018), masih banyak para calon penumpang yang berupaya memberhentikan OK16 layaknya angkot biasa. Padahal, penumpang diwajibkan untuk naik dan turun di tempat pemberhentian bus.

Namun, lokasi pemberhentian bus yang ada dinilai belum cukup memadai, karena berjarak cukup jauh antara satu dengan lainnya. Paling terdekat adalah berjarak 300 meter.

Hal inilah yang dikeluhkan sopir angkot OK16, karena di tempat ramai penumpang justru tak disediakan tempat atau tanda pemberhentian bus. Akibatnya, angkot yang mereka bawa tak bisa berhenti.

Baca juga: Hari Pertama Beroperasi, Angkot OK Otrip Rute PGC-Condet Gratis

"Ya di sini biasanya ramai banget nih penumpang naik dan turun. Cuma karena enggak ada plang bus, saya enggak bisa berhenti," ujar salah satu sopir OK16, Adi, kepada Kompas.com.

Ia berharap, tempat pemberhentian bus bisa ditambah dan dibuat di tempat yang ramai ditunggui penumpang.

Cara bayar

Cara membayar OK16 yang terintegrasi dengan transjakarta terbilang cukup mudah. Penumpang hanya diwajibkan membeli satu kartu OK Otrip senilai Rp 20.000, yang berisi saldo Rp 18.000.

Ketika menaiki angkot, penumpang bisa menempelkan kartu tersebut pada mesin pembayaran dan secara otomatis saldo akan terpotong sebesar Rp 3.500.

Bagi penumpang yang ingin melanjutkan menggunakan transjakarta, kartu yang sama hanya perlu ditempelkan di mesin pembayaran di halte transjakarta dan akan terpotong sebesar Rp 1.500.

Sehingga, total tarif menggunakan angkot OK16 dan transjakarta senilai Rp 5.000, yang berlaku hingga 3 jam.

Dikarenakan baru beroperasi dan diuji coba, maka angkot OK16 masih digratiskan hingga bulan September nanti atau 3 bulan ke depan.

Baca juga: 28 Juni, OK Otrip Rute PGC-Condet Beroperasi

 

Namun, bagi penumpang yang ingin melanjutkan menggunakan transjakarta, tetap dikenakan tarif Rp 3.500.

Adi, Sopir OK16 Rute PGC-CondetKOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Adi, Sopir OK16 Rute PGC-Condet

Tanggapan penumpang

Di hari pertama beroperasi OK16, Kamis kemarin, masih terlihat sepi penumpang. Sejumlah penumpang malah tanpa sengaja menaiki angkot OK16.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com