Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Beroperasi, Angkot OK Otrip Rute PGC-Condet Gratis

Kompas.com - 28/06/2018, 18:47 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkot OK Otrip 16 (OK 16) yang melayani rute Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Condet mulai beroperasi pada Kamis (28/6/2018).

Pada hari pertama OK 16 beroperasi, warga yang menumpang angkot tersebut tidak perlu membayar.

"Kalau untuk yang sudah berbayar ini kan masih uji coba, selama uji coba hari ini gratis," ujar petugas Transjakarta, Gunawan Adisaputra, yang mendampingi sopir OK 16.

Baca juga: 28 Juni, OK Otrip Rute PGC-Condet Beroperasi

Biaya angkot OK 16 ini akan digratiskan hingga 3 bulan ke depan atau hingga September 2018. Oleh karena itu, penumpang tidak perlu melakukan tap-in saat naik angkot.

Namun, bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan bus transjakarta, mereka tetap harus melakukan tap-in di halte dan membayar Rp 3.500.

"Sekarang cuma di TJ-nya saja yang bayar. Angkotnya gratis untuk saat ini. Kalau nanti sudah berbayar, di sini tap Rp 3.500 di TJ-nya cuma bayar Rp 1.500. Totalnya pokoknya Rp 5.000," kata Gunawan.

Hari ini, ada 16 unit angkot OK 16 yang dioperasikan mulai pukul 14.50 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

OK Otrip merupakan program unggulan Pemprov DKI Jakarta di sektor transportasi.

Dalam program OK Otrip, penumpang hanya akan dikenakan tarif Rp 5.000 sekali jalan dengan beberapa moda transportasi massal seperti commuter line, transjakarta, dan angkot. 

Baca juga: Operator Mikrolet Tolak Besaran Tarif OK Otrip Tanah Abang yang Diusulkan

Penumpang hanya perlu menunjukkan kartu OK Otrip. Tarif tersebut hanya berlaku 3 jam sejak warga melakukan tap awal.

Sebelumnya, telah tersedia 6 rute OK Otrip yakni Kampung Melayu-Duren Sawit (OK 2), Lebak Bulus-Pondok Labu (OK 3), Grogol-Tubagus Angke (OK 4), Semper-Rorotan (OK 5), Kampung Rambutan-Pondok Gede (OK 6), dan Tanjung Priok-Bulak Turi (OK 15).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com