Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tersangka Pelemparan Batu di Tol Jakarta-Merak Sering Konsumsi Tramadol

Kompas.com - 02/07/2018, 18:54 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengatakan, lima tersangka pelempar batu dari jembatan Tol Jakarta-Merak berinisial WS, BS, RY, SN, dan SL kerap mengkonsumsi tramadol. Indra mengatakan, tramadol merupakan jenis obat yang memiliki dosis tinggi.

Tramadol merupakan salah satu obat pereda rasa sakit yang bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf manusia.

"Jadi, mereka ini mengaku sering mengonsumsi tramadol. Tentu bukan untuk menghilangkan nyeri, tapi untuk mendapatkan sensasi tertentu," kata Indra.

Baca juga: Satu Korban Pelemparan Batu di Tol Jakarta-Merak Alami Luka di Kepala

Namun, lanjut Indra, saat melancarkan aksi lempar batu, kelima pelaku mengaku tak sedang terpengaruh minuman beralkohol maupun tramadol.

"Mereka mengaku sadar. Saat kami tes urin juga hasilnya negatif (narkoba). Karena tramadol itu tidak bertahan lama di dalam darah. Jadi, pada saat diperiksa mereka negatif," tutur Indra.

Sebelumnya, berdasarkan hasil interogasi, lima tersangka mengaku melakukan aksi pelemparan batu hanya karena iseng.

"Mereka juga hanya merasa senang ketika batu itu mengenai mobil di jalan tol. Mereka tidak menyangka ternyata itu bisa melukai yang di dalam mobil," ujar Indra, saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Tak Ada CCTV di Lokasi Pelemparan Batu Tol Jakarta-Merak

Lemparan batu kelima tersangka mengenai lima mobil yang melintas di jalan tol dan mengakibatkan empat orang terluka.

Usai melakukan aksi lempar batu, kelima pelaku lantas meninggalkan lokasi dengan berboncengan dengan satu kendaraan roda dua.

Kompas TV Korban sempat dibawa ke IGD Rumah Sakit Sari Asih dan sebagian sudah dibolehkan pulang. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com