Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Asemka Diserbu Pengunjung Jelang Berakhirnya Libur Sekolah

Kompas.com - 07/07/2018, 15:31 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, diserbu pengunjung yang mencari perlengkapan sekolah jelang hari pertama masuk sekolah yang jatuh pada Senin (16/7/2018) dua pekan mendatang.

Selama ini, Pasar Asemka disebut sebagai pusat jual-beli perlengkapan sekolah dengan harga miring. Setiap tahun, jumlah pengunjung di sana selalu membludak jelang berakhirnya libur sekolah.

"Tiap tahun memang selalu begini, Mas. Kalau Sabtu-Minggu ramainya bisa sampai tiga kali lipat dibanding hari biasa. Makin dekat masuk sekolah pasti lebih ramai," kata Taufik, seorang petugas parkir pada Sabtu (7/7/2018) siang.

Baca juga: Pernak-pernik Lebaran Banyak Dijual di Pasar Asemka

Pedagang kaki lima yang menjual perlengkapan sekolah menjamur di Jalan Asemka. Para pedagang dadakan tersebut tak mau ketinggalan momen berakhirnya libur sekolah.

"Saya dagang di sini setahun sekali aja, biasanya enggak dagang di sini. Lumayan untungnya bisa sampai dua kali lipat," kata Dani, pedagang alat tulis.

Dalam sehari, kata Dani, ia bisa menjual tiga kardus buku tulis. Satu kardus berisi 24 pak yang memuat sepuluh buah buku tulis.

"Di sini satu pak harganya mulai dari Rp 23.000. Kalau di luaran bisa Rp 27.000, paling murah Rp 25.000. Buat yang borongan ya lumayan kan," kata Dani.

Asep, pedagang yang sehari-hari berjualan di Asemka juga ketiban untung. Ia mengatakan, jumlah pembeli di tokonya naik tiga kali lipat sejak Lebaran lalu.

"Ramainya sudah dari setelah Lebaran kemarin, makin ke sini makin ramai. Paling sampai 10 hari ke depan masih ramai, jadwal anak masuk sekolah," kata Asep.

Walau begitu, Asep mengaku keuntungannya tidak meningkat secara signifikan jelang berakhirnya libur sekolah.

"Kalau keuntungan sama aja, karena kami sehari-hari kan dagang di sini. Tetapi kalau jumlah pembeli naik tiga kali lipat," kata Asep.

Harga yang murah dan jenis yang beragam menjadi daya tarik Asemka untuk dijadikan tujuan belanja perlengkapan sekolah.

Alat-alat tulis seperti pulpen dan pensil dibanderol setengah harga bila dibandingkan dengan toko-toko di luar Asemka.

Perlengkapan sekolah seperti sepatu dan tas yang dihargai puluhan ribu rupiah pun masih bisa ditemukan. Beberapa toko juga menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai alat pembayaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com