Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernak-pernik Lebaran Banyak Dijual di Pasar Asemka

Kompas.com - 08/06/2018, 19:23 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pernak-pernik khusus Lebaran marak dijual di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, selain mainan dan perlengkapan sekolah. Pernak-pernik Lebaran tersebut misalnya ketupat hias.

Endin, salah satu pemilik kios yang menjual pernak-pernik Lebaran di pasar tersebut mengatakan, permintaan akan pernak-pernik Lebaran sudah mulai ramai seminggu sebelum puasa.

"Sudah ramai dari seminggu sebelum puasa. Sekarang sudah tinggal bikin-bikin pesanan buat Lebaran dan jualan saja," kata Endin, di pasar tersebut, Jumat (8/6/2018).

Endin menjual beberapa ketupat hias mulai ukuran 7 sampai 20 lipatan pita dengan warna kuning dan hijau. Harganya mulai dari Rp 35.000-Rp 75.000 tergantung ukuran dan pesanan.

Baca juga: Mulai dari Pernak-pernik hingga Pohon Natal, Semua Ada di Pasar Asemka

"Kemarin ada yang pesan sampai 20 lipatan. Itu butuh 2 orang, bisa sampai setengah jam kerjainnya," kata dia.

Endin hanya menjual ketupat hias pada musim Lebaran dan Hari Kemerdekaan dengan ketupat berwarna merah putih. Sehari-hari, dia merupakan seorang petani di Cirebon.

Berbeda dengan Endin, di toko milik Mila menjual lebih lengkap pernak pernik Lebaran. Tak hanya hiasan ketupat, ia juga menjual hiasan kertas ucapan hari raya, lampion bernuansa Lebaran, amplop Lebaran, hiasan parsel seperti plastic wrap, slinger, dan pita.

Baca juga: Menunggu Pasar Asemka yang Semrawut Benar-benar Ditata...

"Sudah ramai dari puasa. Jualan hiasan gini-gini saja buat yang berbau Lebaran," kata Mila.

Di luar bulan puasa dan Lebaran, sehari-harinya di tokonya dia menjual plastik dan berbagai jenis bungkusan. Pernak-pernik hanya dijual pada musim tertentu.

"Selain Lebaran, ramainya Imlek sama Natal juga kan banyak pernak-perniknya" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com