Warga sekitar kemudian menjelaskan kepada sang pengemudi yang diketahui bernama Mujiyono bahwa ia mengalami kecelakaan tunggal.
Namun, pengemudi ini tak menerima dan adu mulut dengan beberapa warga karena bersikeras mau menjalankan mobilnya lagi.
"Loh tadi saya engga sadar kok sudah di sini? Saya mau jalan dulu. Anda tidak usah marah-marah," ucap dia.
Tak lama setelah itu seorang petugas kepolisian menghampiri dan menjelaskan duduk perkara sembari membawa Mujiyono ke bawah flyover.
Baca juga: Tekan Kecelakaan, Kampanye Keselamatan Terus Digaungkan
Petugas tersebut kemudian menelepon keluarga Mujiyono dan meminta untuk menjemput. Dari keterangan keluarga kepada polisi, diketahui Mujiyono memang sering kali melamun terlebih setelah keluar dari kerjaannya.
"Jadi tadi saya telepon keluarganya, memang si bapak ini sering ngelamun, blank, banyak pikiran, dan kemungkinan tadi sempat tertidur di mobil," ujar petugas kepolisian di lokasi.
"Dan tadi untungnya dia pake sabuk pengaman, kalau enggak saya engga tau lagi karena kacanya pecah," lanjutnya.
Saat ini, Mujiyono telah didatangi anggota keluarga dan alat derek. Ia pun menjelaskan bahwa saat itu dalam posisi tidak sadar.
"Iya Mbak saya enggak sadar, saya ngerasa enggak terjadi apa-apa," kata Mujiyono.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.