Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Nilai Separator Warna-warni Jadikan Suasana Lebih Hidup

Kompas.com - 29/07/2018, 17:22 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menyambut Asian Games 2018, separator jalan di sejumlah tempat di Jakarta dicat warna-warni. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hal itu sebagai sebuah upaya beautifikasi kota.

Salah satu contoh upaya beautifikas tesebut adalah pengecatan separator Jalan Raya Mabes Hankam dekat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) arah Kampung Rambutan, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tepatnya dekat kolong Tol JORR.

Separator dicat warna-warni dan terlihat mencolok. Tidah hanya separator yang dikelir, median jalan juga dicat warna-warni.

Sejumlah warga yang melintas di daerah itu, Minggu (29/7/2018), menjadikan separator warna-wani itu sebagi obyek foto. Mereka mengambil foto dari dalam mobilnya.

Seorang pengendara sepeda motor mengatakan, separator berwarni-warni tersebut membuat suasana jadi lebih hidup.

Baca juga: Kemenhub: Tak Aturan soal Warna Separator Jalan kecuali soal Marka

"Lebih segar aja keliatanya, karena kan sebelumnya cuma coran beton saja, terus ada pilok-pilokan juga," kata Muthir, warga Pondok Gede yang melintas di tempat tersebut.

Ia berharap, cat warna-warna itu tidak hilang setelah Asian Games selesai. Soalnya, kata dia, hal itu semacam itu biasa hanya euforia sesaat saja karena ada sebuah acara atau kegiatan besar.

"Harusnya setelah acara tetap dijaga, jangan langsung ditinggal begitu saja," ujar dia.

Wildan, warga lain, juga mengatakan hal senada. Ia menjelaskan, separator jalan yang warna-warni membuat pengguna jalan jadi lebih melihat adanya separator itu.

"Jadi lebih terang, lebih kelihatan gitu. Harusnya lebih aman ya, karena warnya kan mencolok," ujar dia.

Selain di Cipayung, separtor jalan berwarna juga bisa di temui di beberapa wilayah lain seperti Warung Jati Barat, dekat Pejaten Village.

Baca juga: Dishub: Tidak Ada Aturan Warna Spesifik untuk Separator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com