Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obor Asian Games Diarak Menuju Ragunan

Kompas.com - 15/08/2018, 15:59 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obor Asian Games tiba di pos 1 torch relay di Jakarta Selatan, Jalan Raya Rawa Bambu, Rabu (15/8/2018) siang. Obor itu tiba bersama dengan api abadi dari India yang disimpan di dalam alat khusus bernama tinder box.

Api abadi dalam tinder box itu kemudian diserahkan kepada Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Arifin.

"Saya terima api torch relay untuk diarak sepanjang 10 kilometer di wilayah Jakarta Selatan," ujar Arifin sambil menerima api abadi itu.

Setelah itu, Arifin menyalakan obor Asian Games dari api abadi itu. Obor yang telah menyala itu kemudian diserahkan kepada pelari pertama, yakni mantan atlet layar Kusdiana Adi.

Kusdiana Adi membawa lari obor tersebut sejauh 500 meter dan dilanjutkan dengan pelari-pelari selanjutnya secara bergantian hingga ke Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Atlet hingga Artis Akan Jadi Pembawa Obor saat Torch Relay Asian Games

Kusdiana Adi merasa senang dipilih sebagai pelari pertama yang membawa obor Asian Games di Jakarta Selatan.

"Sebagai pelari pembuka di Jakarta Selatan, cukup senang ya. Cuma ya karena pelari awal, agak masih was-was juga," kata Kusdiana Adi sebelum membawa obor Asian Games.

Adapun obor Asian Games dibawa pelari melalui rute Jalan Pertanian III, Jalan Palapa Raya, Jalan Palapa 2, Jalan Aup 3, Jalan Raya Ragunan, Jalan Warung Jati Barat, Jalan RM Harsono, hingga ke Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Icuk Sugiarto Ikut Torch Relay Asian Games di Jakarta Barat

Dari Ragunan, obor Asian Games akan kembali dibawa berkeliling melewati rute Jalan Paso, Jalan Moh Kahfi 1, Jalan Raya Cilandak KKO, Jalan Ampera Raya, dan berakhir di Jalan Pejaten Barat.

Obor Asian Games itu kemudian akan dibawa ke Balai Kota DKI Jakarta menggunakan kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com