Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 30 Menit, Tiket Seharga Rp 100.000 Laga Indonesia Vs UEA Ludes Terjual

Kompas.com - 24/08/2018, 10:09 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiket kategori c seharga Rp 100.000 laga sepak bola pria Asian Games 2018 antara Tim Nasional Indonesia melawan Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang ludes terjual hanya dalam waktu 30 menit.

"Tiket sudah habis yang 100 ribu, tinggal yang kategori B, A dan VIP," kata Annisa, petugas di tiket,  Jumat (24/8/2018).

Loket tiket yang rencana awalnya akan dibuka pada pukul 09.00 WIB, ternyata sudah dibuka pukul 08.00 WIB.

"Kami sdah buka dari jam 08.00 pagi, harusnya jam 09.00 tapi karena ini sudah ada yang ngantre dari malam dan antrean sudah panjang, jadi kami buka lebih awal," kata dia.

Antrean sepanjang 100 meter menjalar dari loket tiket yang disediakan. Beberapa suporter datang dari berbagai daerah dan sudah mengantre sejak malam hari.

Baca juga: 2 Layar Lebar Disiapkan untuk Tonton Laga Indonesia Vs UEA di Cikarang

Putri (19), suporter Indonesia dari Sukabumi, Jawa Barat, mengaku sudah mengantre dari pukul 06.30 WIB. Dia kecewa lantaran tiket kategori C sudah habis.

"Dari Sukabumi jam 03.00 pagi, sampai sini jam setengah tujuh, saya langsung antre, eh abis tiket 100 ribunya. Kecewa sih tapi saya mau nonton jadi terpaksa beli yang kategori B," ujar Putri.

Panitia menyediakan tiga loket penjualan tiket. Loket itu berada di pintu tribun selatan, barat dan timur. Jumlah tiket offline yang dijual sebanyak 6.000 lembar. Satu orang hanya diperbolehkan membeli maksimal tiga tiket.

Tiket kategori B dijual seharga Rp 200 ribu. Kategori B adalah tiket di tribune utara dan selatan atau tepatnya di belakang gawang. Sementara untuk kategori A dibanderol seharga Rp 400 ribu dan harga tiket VIP yakni Rp 750 ribu.

Laga 16 besar sepak bola pria Asian Games 2018 antara Tim Nasional Indonesia melawan Uni Emirat Arab akan dimulai sore nanti pukul 16.00 WIB.

Baca juga: 1.280 Petugas Akan Amankan Laga Indonesia Vs UEA di Cikarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com