Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.280 Petugas Akan Amankan Laga Indonesia Vs UEA di Cikarang

Kompas.com - 23/08/2018, 14:51 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.280 personel Polres Bekasi akan mengamankan pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018 antara Tim Nasional Indonesia melawan Uni Emirat Arab di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Kapolres Metro Bekasi Kombespol Candra Sukma Kumara mengatakan, pengamanan akan dibagi dalam 4 ring. Di setiap ring terdapat personel yang menjaga keamanan.

"Kalo yang di dalam (Stadion) kami kurang lebih ada 300-an..., kemudian yang di luar itu sisanya ada 1000. Ada ring 1, ring 2, ring 3, ring 4, ring 4 itu rekayasa lalu lintas. Ring 3 itu di sekitaran stadion di luar pagar. Ring 2 itu yang di dalam pagar stadion," kata Candra, Kamis (23/8/2018).

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan lahan parkir tambahan jika area parkir stadion tidak bisa menampung jumlah kendaraan yang diperkirakan akan membludak.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia Vs Uni Emirat Arab

"Kami alokasikan di Tupperware (lahan parkir pabrik)..., kurang lebih cuma 500 meter dari stadion. Kami taruh motor di situ, kemudian jika mobil dimungkinkan di parkiran Wibawa Mukti gunakan juga buat parkiran jalan. Itu bisa untuk 5000 motor," kata dia.

Laga antara Indonesia melawan UEA itu, yang merupakan pertandingan babak 16 besar, digelar di Stadion Wibawa Mukti, Jumat mendatang pukul 16.00 WIB.

Stadion berkapasitas 30.000 kursi itu diperkirakan akan terisi penuh suporter Indonesia yang antusias mendukung Tim Nasional Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com