Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Telantar di Stasiun Manggarai karena Dibawa Lari Pamannya

Kompas.com - 25/08/2018, 18:36 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Alif, bocah yang ditemukan telantar di Stasiun Manggarai telah kembali bertemu dengan ibunya, Rani Rahmayanti, Sabtu (25/8/2018) siang.

Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Supriyati mengatakan, Rani mengetahui keberadaan Alif setelah pelaku yang menelantarkan Alif, Adi Ardiyansah menghubunginya.

"Sang penelentar Alif ternyata membaca dan mengetahui pengemuman yang massif. Karena takut kemudian dia menghubungi ibunya Alif untuk menjemput Alif," ujar Supriyati melalui keterangan resmi yang diterima, Sabtu sore.

Rani mengatakan, Adi masih merupakan kerabat dekatnya. Dia adalah adik dari mantan suami Rani atau paman dari Alif.

Baca: Bocah Berkaos "Spiderman" Ditemukan Telantar di Stasiun Manggarai

Kejadian bermula saat Adi mengajak Alif untuk berjalan-jalan sekitar Juni lalu. Adi mengatakan ingin mengajak Alif jalan-jalan. Karena masih kerabat, Rani membiarkan Adi membawa Alif. Rani juga membiarkan Alif tinggal sementara dengan Adi di rumahnya yang berada di kawasan Depok.

Rani mengatakan, Adi sering meminta uang kepadanya dengan alasan Alif sakit atau biaya untuk jajan.

Karena terlalu sering diminta, Rani merasa dipermainkan. Rani kemudian meminta Adi memulangkan Alif. Namun. Adi meminta Rani untuk menjemput Alif di Depok.

"Kalau mau dijemput katanya di Depok, ketika disamperin katanya sudah di Bogor," ujar Rani.

Pada Sabtu siang, Adi menelepon Rani untuk memberitahukan keberadaan Alif. Rani menduga Adi takut dan memutuskan untuk memberitahukan keberadaan Alif yang dia ketahui dari media.

Rani mendatangi Stasiun Manggarai yang merupakan tempat Alif ditelantarkan. Petugas stasiun kemudian menghubungi petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan yang sebelumnya telah mengamankan Alif. Alif langsung dipertemukan dengan Rani.

"Saya sekarang senang bisa bertemu kembali dengan anak saya. Karena satu-satunya kebanggaan dan harapan saya hanya Alif," ujar Rani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com