Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nangka Kerap Macet, Warga Berharap Pelebaran Direalisasikan

Kompas.com - 30/08/2018, 14:01 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pelebaran Jalan Nangka di Tapos, Depok yang disosialisasikan kepada warga sejak 2015 belum direalisasikan Pemkot Depok.

Proyek ini diusut Polresta Depok karena diduga ada indikasi penyelewengan uang negara terkait proyek tersebut yang dilakukan mantan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan mantan Sekretaris Daerah Kota Depok, Harry Prihanto.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Berdasarkan keterangan warga, Jalan Nangka tersebut kerap macet.

Warga menanti jalan penghubung Jalan Raya Bogor dan Jalan Bakti Abri itu dilebarkan.

“Jalan Nangka 24 jam aktivitas selalu bergulir dan cenderung macet total tiap harinya apalagi kalau jam sibuk," kata Ketua RT 003 RW 001 Asmayadi di Jalan Nangka, Rabu (29/8/2018).

"Soalnya di sini banyak pabrik-pabrik, apartemen juga ada, banyak agen juga. Jadi mobil bak, kendaraan lainnya banyak lewat di sini,” ucap dia.

Baca juga: Uang Penggantian Sudah Dipakai Warga Naik Haji, tetapi Jalan Nangka Belum Juga Dilebarkan...

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, jalan ini ramai dilalui pengendara motor maupun pengendara mobil.

Sepanjang jalan ini juga dipenuhi warung makan, toko-toko, seperti toko bahan pokok dan toko material bangunan.

Ada juga Apartemen Green Lake View dan kolam renang Waterboom Green Lake View di sana.

Jalan tersebut muat untuk dua mobil, tetapi sempit untuk dua mobil. Ketika ada dua mobil berlawanan arah yang melalui Jalan Nangka, arus kendaraan tersendat.

Sementara itu, Andre, warga Jalan Nangka, mengatakan bahwa mobil-mobil besar yang melewati Jalan Nangka yang sempit ini membuat jalanan ini kerap kali macet.

“Jalan Nangka kan lebarnya hanya 11 meter lalu rumah warga sudah dibongkar 6 meter jadi sisa lebar jalanan saat ini hanya 5 meter mba,” ucap Andre.

Baca juga: Dugaan Korupsi Eks Wali Kota Depok, Warga Sebut Pelebaran Jalan Nangka Mangkrak 3 Tahun

Rina (35), warga jalan Nangka, mengatakan bahwa banyaknya perumahan warga, pabrik, toko-toko besar, sampai tempat wisata membuat Jalan Nangka macet.

Kemacetan bertambah parah jika hari libur.

"Soalnya kan ada waterboom juga jadi banyak yang mau renang pada ke sini. Belum lagi yang para penghuni apartemen yang banyak di sini jadi banyak pada bolak balik lewat sini,” ucap Rina.

Rina berharap, pelebaran Jalan Nangka ini segera diselesaikan untuk atasi kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com