Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bilang OK OCE Mart Kalibata Bukan Tutup, tetapi Mau Pindah

Kompas.com - 08/09/2018, 13:26 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Advisor Nasional Perkumpulan Gerakan OK OCE Sandiaga Uno mengatakan OK OCE Mart di Kalibata bukan tutup. Menurut dia, OK OCE Mart itu hanya akan pindah tempat karena tidak mampu menyewa lahan.

"Nah OK OCE Mart yang di Kalibata ini mereka awalnya tidak menyewa dan sekarang ini harus menyewa lahan dan menyewa lahan itu berat. Jadi enggak tutup, mereka mau pindah," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/9/2018).

Sandiaga mengatakan, kejadian di OK OCE Mart Kalibata bukan berarti program OK OCE gagal. Sebab perjalanan bisnis memang sering naik turun.

Dia sendiri yakin apa yang dialami pemilik OK OCE Mart adalah dampak lesunya ekonomi nasional. Pemilik tidak bisa membayar sewa lahan karena omset mereka turun.

Baca juga: Peserta OK OCE yang Dapat Izin Usaha Baru 1.000 dari 51.000 Pendaftar

"Karena sekarang kan keadaan ekonomi turun, omset mereka juga turun jadi mereka sekarang lagi mencari lokasi lain," kata Sandiaga.

Sementara itu, Ketua PG OK OCE Faransyah Jaya mengatakan tutupnya OK OCE Mart di Kalibata sering digambarkan sebagai gagalnya program ini. Apalagi ketika Sandiaga Uno mundur sebagai wakil gubernur untuk maju Pemilihan Presiden.

Faran mengatakan hal itu tidak benar. Bahkan, banyak masyarakat yang mendaftar menjadi anggota OK OCE setelah Sandiaga maju Pilpres. Oleh karena itu dia memastikan bahwa program ini terus berjalan meski Sandiaga tak lagi jadi wagub.

"Mundurnya Pak Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta justru meningkatkan posisinya dalam struktur kepengurusan Perkumpulan Gerakan OK OCE yang semula founder menjadi National Advisor," kata Faran.

Baca juga: Setelah Sandiaga Maju Pilpres, Anggota OK OCE Disebut Makin Bertambah

Sebelumnya, Kompas.com pernah mengunjungi OK OCE Mart Kalibata di Jalan Warung Jati Barat (Warung Buncit), Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018) siang. Toko tersebut tampak sepi ketika didatangi.

Bagian kiri toko itu sudah kosong. Dahulu bagian itu dipadati rak-rak barang.

Sisi sebelah kanan juga tak lebih baik. Ada empat deret rak barang tetapi sebagian kosong. Jarak barangnya pun renggang-renggang. Kulkas yang tadinya menyimpan minuman pun kini tak beroperasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com