Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DTKJ Usul Tarif LRT Rp 10.800, Ini Tanggapan Beberapa Warga Jakarta

Kompas.com - 18/09/2018, 08:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan harga tiket LRT Jakarta Rp 10.800. Usulan mengenai harga tiket ini ditanggapi beragam warga Jakarta.

Seorang warga, Nina Rosalyne, menilai bahwa harga tiket LRT Rp 10.800 itu tak menjadi masalah baginya apabila layanan LRT lebih baik dari transportasi umum yang ada sekarang.

"Menurut gue harga itu worth it sih, asal ada pembeda dari transportasi yang sudah lama-lama, kayak keberangkatan on time, jarak tunggunya jelas, kayak 10 menitan," ujar Nina kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018).

Selain itu, menurut Nina, harga tersebut harus dibarengi dengan banyaknya daya tampung gerbong LRT dan sistem pengoperasian yang baik.

Baca juga: Rp 10.800, Tarif LRT Jakarta Terintegrasi Transjakarta Usulan DTKJ

Warga lainnya, Claudia Magdalena, menilai bahwa harga yang diusulkan itu mahal jika dibandingkan dengan jarak tempuh LRT (rute Velodrome Rawamangun-Mall Kelapa gading) yang 5,8 kilometer.

Ia membandingkan tarif LRT yang diusulkan ini dengan tarif ojek online yang juga 10.000 rupiah dengan rute tersebut.

"Sejauh ini sih kalau harga 10.800 saya kurang setuju. Kalau untuk jarak 5,8 km, karena naik ojol saja harganya saya cek harganya hanya Rp 10.000 dan itu jauh lebih praktis daripada saya harus ke stasiun dulu," tutur Claudia.

Baca juga: Uji Coba LRT Jakarta Akan Dilakukan Selama Satu Bulan

"Tapi kalau untuk harga 10.800 di atas 6 km mungkin saya mau saja," kata dia.

Senada dengan Claudia, warga lainnya, Maria Rosalia, menganggap tarif usulan DTKJ tersebut terbilang mahal. Apalagi untuk kantong mahasiswa sepertinya.

"Kalau untuk sekarang menurut saya itu mahal karena jaraknya dekat. Jujur saja itu agak mahal untuk kantong mahasiswa, walaupun nyaman ya," ujar Maria.

"Tapi kalau misalkan mereka akan nambah jarak dan stasiun menurut saya harga segitu pantas, kok," kata dia.

Baca juga: Diuji Coba Mulai Hari Ini, Kereta LRT Jakarta Melaju 40 Km/Jam

Sebelumnya, Direktur LRT Jakarta Allan Tandiono menyampaikan, sudah ada usulan harga tiket LRT oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yaitu sebesar Rp 10.800.

Meski demikian, besaran tarif tersebut barulah usulan dari DTKJ. Selanjutnya pertimbangan ketetapan tarif dikembalikan kepada Pemprov dan DPRD DKI.

Proyek LRT dibangun oleh PT Jakarta Propertindo terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome hingga Kelapa Gading di Jakarta Utara.

Proyek tersebut awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus. Namun, LRT Jakarta diprediksi baru bisa beroperasi secara penuh pada Desember 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com