Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 6 Saksi Terkait Penganiayaan Bocah 5 Tahun di Bekasi

Kompas.com - 26/09/2018, 13:25 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota memeriksa enam orang saksi kasus dugaan penganiayaan terhadap bocah berinisial M (5).

"Total enam saksi (yang diperiksa)," kata Erna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/9/2018).

Adapun keenam saksi tersebut adalah tiga rekan orangtua korban, petugas keamanan Perumahan Prima Lingkar Asri, ibu korban berinisial A, dan seorang asisten rumah tangga di rumah A.

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Teman Ibunya hingga Luka Berat

Erna menambahkan, pihaknya masih belum bisa menjelaskan detail hasil pemeriksaan keenam saksi tersebut.

"Yang diduga pelaku masih kami kejar ya, masih dalam penyidikan," ujarnya. 

Sebelumnya, seorang bocah berinisial M (5) diduga menjadi korban penganiayaan di rumah orangtua korban di Perumahan Prima Lingkar Asri, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/9/2018) dini hari hingga luka berat.

Baca juga: Gara-gara PlayStation, Anggota TNI AU Dianiaya di Medan

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Rury Arief Rianto mengatakan, berdasarkan keterangan orangtua korban berinisial A, kejadian bermula saat A dan empat rekan A pergi ke salah satu kafe di Jakarta pada Jumat (21/9/2018) malam.

Mereka meninggalkan dua bocah yakni M dan F (7) serta seorang asisten rumah tangga.

Setelah dari kafe, pada pukul 04.00, tiga rekan A terlebih dahulu pulang ke rumah A untuk mengambil motor.

Baca juga: Pulang Sekolah, Seorang Siswi SMA Diperkosa dan Dianiaya Tukang Ojek

Kemudian, satu rekan A masih berada di rumah A dan dalam keadaan mabuk.

"Menurut keterangan pembantu, yang satu orang ini, laki-laki masih ada di rumah dan katanya mau berusaha memperkosa pembantu ini, cuma pembantu ini ketakutan dan keluar rumah lari," kata Rury.

Kemudian pada pukul 05.00, A pulang ke rumah dan mendapati M penuh luka di kepala. Diduga pelaku penganiayaan terhadap M adalah rekan A yang terakhir meninggalkan rumah A.

Baca juga: Ini Penyebab Kematian Bintara Polisi yang Tewas Dianiaya Dua Seniornya

M masih mendapat perawatan di RS Global Awal Bros, sedangkan pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menimpa M ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com