Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 5 Tahun di Bekasi Diduga Dianiaya Teman Ibunya hingga Luka Berat

Kompas.com - 26/09/2018, 11:40 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial M (5) diduga menjadi korban penganiayaan di rumah orangtua korban, di Perumahan Prima Lingkar Asri, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/9/2018) dini hari.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi Rurry mengatakan, berdasarkan keterangan orangtua korban berinisial A, kejadian bermula saat ia dan empat rekannya pergi ke salah satu kafe di Jakarta pada Jumat (21/9/2018) malam.

Sebelum berangkat, keempat rekan A terlebih dahulu berkumpul di rumah A untuk menitipkan sepeda motor.

Baca juga: Dituding Mencuri Uang, Seorang Bocah Dianiaya Ibunya hingga Tewas

Kemudian A dan keempat rekannya berangkat ke kafe dengan taksi online. A meninggalkan M dengan F (7) dan seorang asisten rumah tangga di rumahnya. 

Setelah dari kafe, pada pukul 04.00, tiga rekan A pulang terlebih dahulu setelah mengambil motor di rumah A. 

Sementara itu, seorang rekan A masih berada di rumah A dalam keadaan mabuk.

"Menurut keterangan asisten rumah tangga, rekan yang satu ini laki-laki dan masih ada di rumah. Katanya dia berusaha memperkosa pembantu ini, cuma pembantu ini ketakutan dan keluar rumah lari," kata Rurry saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/9/2018).

Baca juga: Kasus Bocah Dianiaya Ayah yang Tersebar di Path Berakhir Damai

Kemudian pada pukul 05.00, A pulang ke rumah dan mendapati anaknya, M, berada di ruang keluarga dengan keadaan penuh luka di kepala.  

"Dia (A) langsung panik, ambil anak itu terus keluar cari bantuan. Nah rupanya si A katanya masih sempat lihat yang diduga pelaku ini keluar dari rumah," ujar Rurry.

Berdasarkan keterangan A, A langsung membawa M ke Rumah Sakit Budi Lestari.

Baca juga: Fakta Baru Penganiayaan 3 Anak di Makassar, Batang Besi hingga Tes DNA

Namun karena tidak mendapatkan penanganan cepat, M dibawa ke Rumah Sakit Global Awal Bros, Bekasi Selatan, Jawa Barat. 

"Pihak rumah sakit ada kecurigaan terhadap kejadian yang menimpa M. Nah pihak rumah sakit melaporkan hal itu ke pihak kepolisian dan KPAI," ujarnya. 

M luka di bagian kepala, dagu, dan hidung. Selain itu, gigi M juga rontok.

Baca juga: Luka-luka Cubitan Ungkap Kasus Penganiayaan Bocah oleh Ibu Angkat

M masih mendapat perawatan di RS Global Awal Bros, sedangkan pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menimpa M. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com