Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Penonton Banyak Kosong, Ini Jawaban Inapgoc

Kompas.com - 09/10/2018, 19:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Deputi III Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Inapgoc Reza Nasution mengatakan, banyak kursi penonton yang kosong di beberapa cabang olahraga disebabkan penonton lebih mendominasi cabang olahraga lainnya.

Para penonton biasanya mendominasi cabang olahraga para-swimming di venue akuatik, Gelora Bung Karno (GBK).

"Saya belum monitor jumlah penonton hari ini. Kemarin hari Minggu pagi, venue akuatik itu penuh. Bahkan, panitia sempat memberikan penjelasan kepada penonton kalau bisa mereka menonton cabang olahraga lainnya yang masih kosong," kata Reza saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: Tiket Asian Para Games Dijual Online dan On The Spot dengan Harga Terjangkau

Sebelumnya, unggahan akun @lambe_turah di Instagram pada Selasa (9/10/2018) menunjukkan banyak kursi penonton yang kosong di salah satu cabang olahraga.

"Hayuksssss ahhh Ikutan dukung Asian Para Games 2018. Banyak bangku kosong padahal beberapa cabang olahraga sudah digratiskan tiket masuknya. Mereka saudara kita, mereka butuh dukungan kita. Kita adalah satu, hiduplah Indonesia," bunyi unggahan tersebut.

Mengenai kursi penonton yang kosong ini, kata Reza, Inapgoc menerapkan kebijakan yang memungkinkan penonton untuk menonton cabang olahraga yang masih kosong jika kapasitas venue di salah satu cabang olahraga yang diinginkan telah penuh.

"Kita kasih penjelasan ke penonton yang memadati, kalau bisa mereka diarahkan ke tempat yang lain karena kan masih banyak cabang-cabang olahraga yang menarik, misalnya voli," ucap dia.

Baca juga: Grab Sediakan Golf Car dan Selter Selama Asian Para Games

Asian Para Games 2018 digelar tanggal 6-13 Oktober. Tiket untuk delapan cabang olahraga di Kompleks GBK dijual dengan harga Rp 25.000 per tiketnya, sedangkan tiket terusan dijual Rp 100.000 per tiketnya.

Tiket terusan itu artinya penonton dapat menyaksikan beberapa cabang olahraga sekaligus dalam satu hari.

Tiket bisa didapatkan secara online melalui situs loket.com dan on the spot di ticket box yang tersedia di pintu 5 dan 7, Gelora Bung Karno (GBK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com