Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jakarta yang Tanahnya Belum Bersertifikat Diminta Pasang Patok

Kompas.com - 10/10/2018, 17:26 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pertanahan Nasional (BPN) berupaya menyertifikatkan lahan milik masyarakat yang selama ini belum teregister. Untuk itu, BPN meminta masyarakat memasang patok tanda batas untuk mempermudah petugas melakukan pengukuran.

"Dengan semua bidang tanah terpasang batasnya makanya akan segera lebih cepat dilaksnakan pendaftaran tanah sehingga 2019 seluruh bidang tanah terdaftar," kata Kepala BPN Kanwil DKI Jakarta, Jaya, dalam acara Pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gema Patas) Jakarta Selatan di Jagakarsa, Rabu (10/9/2018).

Tanda batas itu disarankan berupa tembok dan dicatat lebar tembok serta posisinya. Dengan demikian, ketika petugas pengukuran datang, bisa langsung menentukan titik koordinat di batas-batas yang telah dipasang.

"Kalau belum ada patok, dipasang patok," ujar Jaya.

Baca juga: Pemerintah Permudah Pembuatan Sertifikat Tanah Korban Gempa

Pemasangan batas juga dibutuhkan dengan mengingat mobilitas warga Jakarta yang sangat tinggi. BPN berharap pengukuran bisa tetap dilakukan kendati pemiliknya tak ada di tempat.

"Nanti bisa titip Pak RT atau Pak RW biar kami ukur sesuai persetujuan," kata Jaya.

Ia menyebutkan, ada 1,6 juta bidang lahan di Jakarta yang belum disertifikasi. Sebanyak 1,6 juta bidang itu menjadi target sertifikasi BPN DKI hingga 2019.

"Tahun ini 332.655 bidang yang harus disertifikasi. Kalau seluruh Jakarta, 1,6 juta bidang seluruhnya harus sudah selesai tahun depan," ujar Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com