Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Penyidik Bareskrim, Pria Ini Bawa Kabur Ponsel Pesanan

Kompas.com - 23/10/2018, 21:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AS (35) ditangkap polisi lantaran membawa kabur ponsel yang dipesannya.

AS mengaku-ngaku sebagai penyidik Bareskrim Polri untuk memuluskan aksi penipuannya ini.

"Modus pelaku mengaku sebagai polisi, kemudian membeli ponsel, selanjutnya ponsel tersebut dibawa kabur," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/10/2018).

Aksi ini terjadi pada Senin (22/10/2018) kemarin. Saat itu, AS berpura-pura memesan ponsel VIVO V11 dan OPPO F9 ke sebuah toko elektronik di Pusat Grosir Cililitan dengan pembayaran cash on delivery (COD).

Baca juga: Sespri Kapolri Gadungan Gunakan Uang Hasil Penipuan untuk Beli Tanah

 

Ia kemudian meminta agar ponsel itu diantar ke samping Kantor BPJS Pancoran Jakarta selatan.

Sesampainya di lokasi, kurir dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai istri pemesan. Kurir diminta mengantarkan dua ponsel anyar tersebut ke dalam kantor BPJS.

Namun, sesampai di lobi, AS mencegat kurir dan tidak membolehkannya naik. AS ngotot mengantarkan ponsel itu ke istrinya.

"Setelah ponsel tersebut diserahkan, pelaku langsung masuk ke dalam kantor BPJS, namun tidak kembali lagi," ujar Indra.

Kurir dan pemilik toko pun langsung melapor ke polisi. AS terlacak dan langsung dibekuk di kawasan Kalibata.

Baca juga: Penipu yang Mengaku Sespri Kapolri Pernah Lakukan Penipuan di Yogyakarta

 

Dari tangannya, polisi menyita tanda kewenangan Polri yang biasa digunakan untuk mengelabui.

"Pelaku dikenakan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman empat tahun," kata Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com