Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra DKI: Prabowo Minta Taufik untuk Selesaikan Kesepahaman dengan PKS

Kompas.com - 26/10/2018, 15:51 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memiliki pemahaman sendiri soal pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, Prabowo tidak serta merta meminta Taufik memutuskan nama calon wagub DKI begitu saja. Dia memerintahkan Taufik untuk membuat kesepakatan terbaik dengan PKS.

"Pak Taufik harus menyelesaikan kesepahaman ini dulu di level DKI," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (26/10/2018).

Sebelum Prabowo mengatakan itu, kata Syarif, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta bersikeras mencalonkan satu orang kandidat wagub. Gerindra DKI seolah tidak peduli dengan kepentingan PKS yang ingin mencalonkan dua orang kandidat sekaligus.

Baca juga: Ditanya soal Kandidat Wagub DKI, Prabowo Bilang Tanya M Taufik

Setelah Prabowo mengeluarkan pernyataan bahwa urusan wagub diserahkan ke Taufik, DPD Partai Gerindra DKI Jakarta tidak bisa lagi bersikeras. Mereka harus proaktif dalam berdiskusi dengan PKS untuk urusan ini.

"Apakah Pak Taufik legowo kalau kader PKS semua yang dicalonkan. Atau PKS yang legowo dengan mencalonkan masing-masing satu. Itu yg dimaksud Pak Prabowo dengan ditentukan oleh Pak Taufik," kata Syarif.

Baca juga: Omongan Saya Terbukti Kan, Pak Prabowo Menyerahkan ke Pak Taufik

Apapun keputusannya, harus merupakan kesepakatan antara Gerindra dan PKS di tingkat DKI Jakarta. Syarif mengatakan Prabowo tidak ingin keputusan nanti membuat salah satu partai merasa dirugikan.

"Dua nama itu nanti harus hasil perundingan. Bukan hasil paksaan," ujar Syarif.

Baca juga: Taufik Bantah Ada 2 Nama Cawagub yang Disepakati Gerindra dan PKS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com