Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Ganti Dirut Bank DKI

Kompas.com - 31/10/2018, 15:03 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Kresno Sediarsi dari jabatan Direktur Utama PT Bank DKI. Kresno digantikan oleh Wahyu Widodo.

Selain itu, Anies juga mengganti sejumlah direktur di badan usaha milik daerah (BUMD) bidang keuangan itu. Perombakan itu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) sirkuler PT Bank DKI.

"Resktukturisasi pengurus ini pada prinsipnya adalah penyegaran direksi dan dewan komisaris PT Bank DKI dan dimaksudkan untuk lebih meningkatkan Kinerja PT Bank DKI dalam melayani masyarakat," ujar Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta Yurianto melalui keterangan tertulis, Rabu (31/10/2018).

Kresno dinilai sukses dalam meletakkan perbaikan kinerja keuangan di PT Bank DKI selama melaksanakan tugasnya.

PT Bank DKI di bawah kepemimpinan Kresno juga telah melakukan transformasi produk layanan menuju perbankan digital dan layanan perbankan digital, seperti JakOne Mobile.

"Saya berterima kasih kepada Bapak Kresno Sediarsi dalam mengelola PT Bank DKI dari 2016 sampai dengan sekarang, sehingga layanan perbankan di Bank DKI menuju ke arah yang lebih baik," kata Yurianto.

Sementara itu, Yurianto berharap jajaran direksi yang baru bisa menuntaskan tugas-tugas yang masih tersisa.

Jajaran direksi PT Bank DKI yang baru juga diharapkan dapat melaksanakan penugasan-penugasan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.

Salah satunya yakni mendorong BUMD sektor keuangan untuk memfokuskan aksesibilitas usaha mikro kecil dan menengah terhadap sumber pembiayaan serta mewujudkan masyarakat Jakarta sebagai masyarakat dengan keuangan non-tunai (cashless society).

Berikut rincian perombakan jajaran direksi PT Bank DKI:

1. Yang diberhentikan:

a. Ilya Avianti dari jabatannya sebagai Komisaris Utama.

b. Kresno Sediarsi dari jabatannya sebagai Direktur Utama.

c. Budi Mulyo Utomo dari jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan.

d. Antonius Widodo Mulyono dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis.  

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com