Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Jenazah Korban Lion Air Diserahkan kepada Keluarga

Kompas.com - 04/11/2018, 19:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menyerahkan enam dari tujuh jenazah penumpang Lion Air PK-LQP kepada keluarga, Minggu (4/11/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.

Identitas keenam jenazah tersebut adalah Rohmanir Pandi Sagala (23), Dodi Junaidi (40), Muhammad Nasir (29), Janry Efriyanto Sianturi (26), Harwinoko (54), dan Verian Utama (31)

Pihak RS diwakili Wakil Kepala RS Polri Kombes Hariyanto menyerahkan surat kematian kepada Direktur Airport Service Lion Grup, Wisnu Wijayanto.

"Kami tim DVI mengucapkan rasa duka cita yang yang sangat mendalam kepada keluarga korban. Menindaklanjuti hasil identifikasi sore hari ini, ada tujuh jenazah yang terindentifikasi. Kami tindak lanjuti malam ini untuk menyerahkan jenazah kepada keluarga," kata Hariyanto, Minggu.

"Kami mohon maaf kepada keluarga kalau selama menunggu saudara-saudara kami ini, ada kekurangan dalam hal melayani rekan-rekan, saudara, sahabat saya sekalian. Tentunya nanti akan difasilitasi untuk mengantar jenazah ini ke tempat tujuan," lanjut dia.

Pihak Lion Air kemudian menyerahkan surat kematian itu kepada masing-masing perwakilan keluarga.

"Kami atas nama Lion Grup mengucapkan belasungkawa dan duka yang mendalam. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga diberikan kesabaran," ujar Wisnu.

Nantinya, pihak Lion Air akan menanggung seluruh biaya akomodasi pengantaran jenazah menuju rumah kediaman masing-masing.

Sementara, masih ada jenazah atas nama Karmin (68) yang belum diserahkan ke pihak keluarga lantaran keluarga masih berada di Bangka Tengah, Bangka Belitung.

"Keluarga belum sampai di Jakarta. Masih di Bangka Belitung," kata Hariyanto.

Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Hingga Minggu sore, sudah ada 14 penumpang yang teridentifikasi, terdiri dari 3 penumpang perempuan dan 11 penumpang laki-laki.

Foto : penyerahan jenazah minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com