Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir untuk AKBP Mito, Korban Lion Air JT 610...

Kompas.com - 06/11/2018, 12:15 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AKBP Mito, salah satu jenazah korban Lion Air JT 610 diberangkatkan menuju kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (6/11/2018).

Isak tangis iringi keberangkatan jenazah AKBP Mito ke Kendal.

Penghormatan terakhir diberikan alumni Batalion Paramasatwika Akademi Kepolisian 1998, termasuk Wakapolres Jakarta Utara AKBP Adi Vivid Agustiadi yang merupakan rekan seangkatan AKBP Mito.

Baca juga: Lion Air Pensiunkan Nomor Penerbangan JT 610

AKBP Adi Vivid dan beberapa rekan lain yang hadir dengan seragam lengkap tak sanggup menahan air mata kala melihat peti jenazah AKBP Mito.

"Alhamdulillah ya kemarin jenazah kawan kami almarhum AKBP Mito telah berhasil diidentifikasi. Ini tadi adalah salah satu rangkaian tradisi penghormatan dan penghargaan kepada rekan-rekan kami," ujar Adi, di RS Polri Kramatjati Jakarta Timur, Selasa.

Penghormatan terakhir yang juga diiringi nyanyian lagu batalion tersebut merupakan tradisi melepas rekan seangkatan.

Baca juga: Fakta Pemakaman Korban Lion Air, Ada yang Hendak Menikah di Januari hingga Seragam yang Tertinggal

Adi mengatakan, semasa hidupnya, Mito dikenal sebagai pribadi yang memiliki jiwa menolong dan rendah hati.

"Pada saat di taruna, almarhum ini sering membantu teman-temannya apabila ada yang kesulitan. Almarhum yang kami kenal adalah sosok yang penyabar, hampir dikatakan kami tidak pernah melihat yang bersangkutan emosi atau marah," kata dia.

Menurut rencana, jenazah AKBP Mito akan diterbangkan dengan pesawat Batik Air pada pukul 13.00.

Baca juga: Berkaca Musibah Lion Air, Hal Ini Dapat Dilakukan untuk Obati Luka Keluarga Korban

Sebelumnya, AKBP Mito teridentifikasi pada Senin (5/11/2018) lewat sidik jari.

Ia merupakan korban pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com